iaminkuwait.com, JAKARTA – PT Banka Rakiat Indonesia Tbk mencatatkan penerbitan pinjaman sebesar Rp1.336,78 triliun pada triwulan II tahun 2024, yakni meningkat sebesar 11,2 persen year-on-year atau year-on-year (pada periode yang sama tahun 2024). ). tahun sebelumnya). Dari penyaluran kredit tersebut, 81,96 persen atau Rp1.095,64 triliun merupakan portofolio kredit pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pertumbuhan penyaluran kredit sebesar dua digit ini berdampak pada peningkatan aset BRI. Tercatat aset BRI mencapai Rp1.977,37 triliun atau meningkat 9,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian, rata-rata rasio pinjaman tercatat sebesar 12 persen pada akhir kuartal II 2024. Kredit bermasalah (NPL) sebesar 3,05 persen. NPL BRI pada cadangan devisa lebih dari dua kali lipat. Sementara dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.389,66 triliun yang didominasi giro dan tabungan atau CASA meningkat 7,66 persen (y-o-y), sehingga pangsa dana murah BRI sebesar 63,17 persen. Net Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 7,64 persen, Capital Adequacy Ratio (CAR) 25,13 persen, dan Cost Income Ratio (CIR) 41 persen.
Direktur BRI Sunarso mengatakan pertumbuhan kredit sebesar dua digit ini merupakan komitmen BRI dalam mendorong penciptaan lapangan kerja baru di segmen UMKM.
“Sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM, NPL sekitar 3 persen menunjukkan BRI mampu menjaga kualitas kredit tetap baik dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik.” “Karena bermain UMKM dalam situasi seperti saat ini tidaklah mudah dan penuh tantangan,” kata Sunarso dalam konferensi pers kinerja keuangan BRI Q2 2024 yang digelar secara online, Kamis (25/07/2024).