Juara IBL 2024 Gelar Pertama Prastawa di Pelita Jaya

iaminkuwait.com, JAKARTA — Menjuarai Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024 merupakan gelar pertama yang bisa diraih kapten Pelita Jaya Jakarta, Andakara Prastava Diaksa, enam tahun setelah bergabung dengan klub tersebut.

Bek bernomor punggung tujuh itu tak bisa menyembunyikan raut bahagianya sembari memeluk rekan satu timnya, usai mencetak gol ke gawang Steria Muda Pertamina Jakarta di Indoor Stadium SC, Tangerang, Buntin, Minggu (4/8/2024). Kemenangan beruntun dalam tiga musim terbaik.

Menanti untuk bergabung dengan Palita Jaya mulai tahun 2018, ia sangat senang bisa membantu tim meraih gelar juara, setelah tiga kali berturut-turut finis di IBL.

“Ini bukan tentang saya, ini semua tentang kerja sama tim,” kata Prastava.

Ia mengaku timnya akan menang dengan mudah. Prastava bangga karena timnya mampu meningkatkan performa sejak awal musim, terutama pertahanan.

Palita Jaya bisa menang karena tim kuat tahun ini, kata pengawal utama timnas basket Indonesia itu.

Diakui Prastava, performanya belakangan ini kurang bagus. Namun karena tim memiliki pemain muda dan senior yang bagus, Palita Jaya tetap bermain bagus.

Prastava memulai karir profesionalnya dengan Aspac pada musim 2012-13. Di akhir musim, dia dinobatkan sebagai “Rookie of the Year” dan memenangkan kejuaraan IBL pertamanya.

Kemudian, pada musim 2013-14, pemain bertinggi badan 1,73 meter itu juga membantu Aspic mempertahankan gelar juara liga.

Namun sejak itu Prastava tidak lagi memenangi IBL. Pada tahun 2018, pemain berusia 31 tahun itu meninggalkan Aspic dan bergabung dengan Palita Jaya yang baru saja meraih gelar IBL pada tahun 2017.

Ironisnya, ketika Prastava meninggalkan Aspak yang berganti nama menjadi Stopak, tim tersebut muncul sebagai juara IBL 2018-19, setelah kalah dari Satria Muda di final.

Bergabung dengan klub lokal kebanggaan Jakarta Pelita Jaya, Prastava menjadi ikon tim dan pemimpin tim.

Ia mengantarkan Pelita Jaya melaju ke final tiga musim berturut-turut, pada 2021, 2022, dan 2023.

Namun tiga tahun tersebut harus berakhir menyedihkan karena tim hanya berhasil finis di posisi kedua.

Akhirnya Prastava yang ditunggu-tunggu berakhir pada tahun 2024. Ia meraih juara ketiga dan juga yang pertama bersama tim Palita Jaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *