iaminkuwait.com, TOKYO – Menteri Perencanaan Perekonomian Airlanga Hartarto menghadiri Nikkei Forum 2024 di Tokyo, Jepang, China (23/5/2024) waktu setempat. Kehadiran Menko Airlangga di Jepang melanjutkan kunjungan kerjanya ke Republik Korea dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral dan integrasi ekonomi di Indonesia.
Pada Forum Nikkei 2024 bertajuk ‘The Future of Asia 2024’, Airlangga yang merupakan Presiden Joko Widodo menghadiri resepsi yang dibuka dengan pidato Presiden Jepang Fumio Kishida. Konferensi internasional ini diadakan setiap tahun oleh Nikkei Inc. sejak tahun 1995 konferensi ini dianggap sebagai salah satu konferensi dunia terpenting di Asia.
Para pemimpin politik, ekonomi dan akademis di kawasan Asia-Pasifik secara terbuka dan bebas mengungkapkan pandangan mereka mengenai isu-isu regional dan peran Asia di dunia.
Menteri Perhubungan Airlangga mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Kishida menegaskan kembali komitmennya untuk mempromosikan proyek Asia Zero Emissions Community (AZEC) bersama ERIA, sebuah think tank ternama di Asia yang berkantor di Jakarta.
“AZEC, asosiasi Indonesia melalui Komite Bersama METI Jepang dan Kementerian Koordinator Perekonomian, dijadwalkan mengadakan pertemuan tingkat menteri di Jakarta pada Agustus ini,” kata Airlangga dalam keterangan yang diperoleh iaminkuwait.com. Jumat (24/5/2024).
Selain pidato Perdana Menteri Kishida dan para pemimpin politik, sejumlah pembicaraan diadakan pada acara ini dengan partisipasi para ahli dari berbagai bidang. Topik yang dibahas meliputi kerja sama regional untuk membangun ekosistem digital, upaya Asia untuk mencapai nol karbon, peran Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan dalam keamanan regional di Asia Timur Laut, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Indonesia, Jepang dan ASEAN akan mengembangkan strategi untuk dekade berikutnya di Nikkei Forum, forum opini paling terkenal di dunia.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Thailand Sretta Tavisin, Wakil Presiden Vietnam Le Minh Khai, Wakil Presiden Singapura Gan Kim Yong, Wakil Presiden Kamboja Sun Chanthol, Sekretaris Jenderal ASEAN Cao Kim. Soat, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad dan. yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan/manajer perusahaan besar dan guru besar universitas ternama dunia.