iaminkuwait.com, MEDAN — Program Studi (Prodi) Ilmu Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengikuti Rapat Kerja Nasional (RAKORNAS) Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputasi (APTIKOM) pada Kamis – Jumat , 24 – Diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2024 di Medan. Rakornas APTIKOM merupakan acara penting yang mempertemukan berbagai program pendidikan dan industri teknologi informasi dan komunikasi untuk membahas pengembangan pendidikan tinggi berbasis kompetensi di Indonesia.
Pimpinan dan perwakilan universitas anggota APTICOM turut serta dalam acara ini dengan tujuan untuk mempererat kerjasama antar kampus dan menjalin kerjasama dengan sektor industri. Rakornas ini juga menjadi wadah berbagi best practice dan kesamaan visi dalam melahirkan lulusan terbaik di bidang teknologi informasi, termasuk data science.
Kegiatan Rakornas APTIKOM 2024 meliputi berbagai agenda yang sangat bermanfaat, seperti klinik konsultasi, pertukaran industri dan perguruan tinggi, penandatanganan kerjasama, serta peluncuran beberapa aplikasi dan tutorial APTIKOM berbasis OBE /KKNI/SKKNI untuk tahun 2024.
Pada rakornas APTIKOM 2024 telah resmi disampaikan pedoman kurikulum 2024 berbasis OBE/KKNI/SKKNI. Buku ini dikembangkan oleh Forum Kajian Informasi Sains (FORDI) untuk memberikan panduan komprehensif kepada universitas dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum Education Outcomes (OBE).
Tati Mardiana, Ketua Program Studi Ilmu Data di Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan salah satu penulis panduan tersebut, menjelaskan bahwa buku tersebut dirancang untuk membantu program studi Ilmu Data mengembangkan kurikulum yang memenuhi kebutuhan industri. .
“Pedoman ini memberikan kerangka dan strategi perancangan kurikulum yang memenuhi kebutuhan kompetensi dan memenuhi kebutuhan industri,” ujarnya dalam siaran pers (28/10).
Tati juga menjelaskan, dirinya hadir pada RAKORNAS dan menjadi salah satu moderator pada Klinik Pembina Kurikulum OBE/KKNI/SKKNI pada Rakornas APTIKOM 2024. Dalam peran kepemimpinannya, Tati membantu memahami dan mengembangkan berbagai program pelatihan. OBES-. berdasarkan rencana pendidikan yang lebih efektif.
“Klinik ini dirancang sebagai forum diskusi interaktif, dimana perwakilan program pendidikan dari berbagai universitas dapat berkonsultasi langsung mengenai metode dan strategi pelaksanaan OBE, serta permasalahan yang dihadapi selama persiapannya,” ujarnya.
Tati menegaskan, keikutsertaan dalam Rakornas APTICOM tahun 2024 merupakan langkah strategis Program Ilmu Data UNM dalam memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri.
“Kami berharap dengan mengikuti Rakornas ini, program gelar UNM dapat mempererat kemitraan dan menjawab tantangan masa depan dengan mengembangkan kurikulum yang adaptif, inovatif dan sesuai dengan kebutuhan industri untuk mempersiapkan lulusan yang berjiwa tinggi dan lebih tinggi, siap bersaing di era digital,” kata Tati.