iaminkuwait.com, MANCHESTER – Salah satu pemilik Manchester United (MU) Jim Radcliffe mengatakan keputusan memecat manajer Erik Ten Haag bukanlah keputusannya. Dia enggan berkomentar apakah dia masih percaya pada Ten Hag di tengah awal terburuk mereka di musim Liga Premier sejak 1986/87.
“Saya tidak ingin menjawab pertanyaan itu,” kata Ratcliffe kepada BBC, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/10/2024).
Ratcliffe mengaku menyukai Ten Hag. Menurutnya, Ten Hag adalah pelatih yang sangat bagus. Namun, kata Ratcliffe, pada akhirnya bukan keputusannya yang menentukan masa depan pelatih asal Belanda tersebut.
“Dewan yang mengelola Manchester Unitedlah yang harus memutuskan cara terbaik mengelola tim. Tim manajemen Manchester United telah bersama sejak Juni atau Juli. Mereka tidak ada di sana pada bulan Januari, Februari, Maret atau. April – Omar (Berrada, CEO), (direktur atletik) Dan Ashworth – mereka baru datang pada bulan Juli,” kata Ratcliffe.
“Mereka baru saja berada di sana. Anda bisa menghitungnya selama berminggu-minggu. Mereka belum berada di sana selama itu sehingga mereka perlu mengevaluasi dan mengambil keputusan yang cerdas.”
Kiprah Ten Hag sempat menjadi bahan spekulasi sepanjang musim lalu setelah tim tersebut hanya mampu finis di peringkat kedelapan Liga Inggris. Namun, setelah kemenangan final Piala FA atas Manchester City dan review di akhir musim, Ten Hag menandatangani kontrak baru untuk memperpanjang masa tinggalnya di Old Trafford hingga 2026.
“Tujuan kami sangat jelas, kami ingin membawa Manchester United kembali ke tempat yang mereka inginkan, dan itu belum tercapai, jelas, sangat jelas,” kata Ratcliffe.
Ten Hag terus meminta kesabaran dari para penggemar karena mereka duduk di urutan ke-13 Liga Premier setelah kalah tiga kali dari enam pertandingan pertama mereka. Mereka nyaris tersingkir oleh Porto di Liga Europa Jumat dini hari WIB sebelum Harry Maguire mencetak gol telat untuk menyamakan kedudukan 3-3.
Laporan di Inggris menyebutkan nasib Ten Hag bergantung pada hasil MU melawan Aston Villa.