iaminkuwait.com, LEBAK — Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menggelar pengabdian masyarakat di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Malingping, Kabupaten Lebak, Banten pada 9-10. September 2024 dengan teknologi pengemasan dan pemanfaatan media untuk penyiaran digital. Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pelayanan Publik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (DRTPM Kemdikbudristek) dengan tujuan untuk penguatan masyarakat setempat.
Kepala Bidang Pelaksana Pelayanan Publik Maryam Jameelah menjelaskan, tim UAI hadir untuk memberikan pelatihan penerapan sanitasi bagi RPA. “Kami masih memiliki pekerjaan di Rumah Potong Ayam Diandra Putra Mandiri milik Bapak Andi Kurnia Suandi. Usaha ini sudah dimulai sejak tahun 2000 namun belum memiliki sertifikat halal,” kata Maryam di Kabupaten Lebak, Kamis (12). /9/2024).
Menurut Maryam, tim UAI juga memberikan pendampingan kepada RPA Diandra untuk mendapatkan sertifikasi halal. Pasalnya, jika sertifikat ini didapat maka pemilik RPA akan mendapat nilai lebih dan produk yang dijual bisa ditingkatkan. Kelompok ini juga menawarkan pelatihan pengemasan produk untuk menarik pelanggan.
“Ada pemanfaatan media sosial untuk memperluas wilayah pemasaran, serta kemasan yang semakin banyak,” jelas dosen Teknologi Pangan UAI ini.
Maryam bertekad, capaian pelayanan publik dapat menjadikan RPA Diandra menjadi yang pertama di Kabupaten Lebak yang meraih sertifikasi halal. Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi ketersediaan peralatan bantu mesin sealer, serta penggunaan kemasan plastik dengan logo dan informasi yang jelas.
Harapannya, RPA tidak lagi menggunakan kantong plastik hitam untuk menjual daging ayam. (Kendala lainnya) di sini sulitnya mencari ayam bersertifikat halal. Jarak terdekat ke kawasan Serang, masih sepuluh kilometer. dari Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.
Sementara itu, pemilik RPA Diandra, Andi Kurnia Suandi mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat sangat bermanfaat bagi perkembangan usahanya. “Alhamdulillah karya ini banyak membantu kami. Saran dan ide dari instruktur dan kelompok siswa benar-benar kami terapkan, kami juga melakukan koreksi dan pembaharuan pada RPA kami,” kata Andi.
Selain pengabdian di RPA Diandra, tim UAI juga melakukan pelatihan media digital di Sekolah Persatuan Islam (Ponpes) Jam’iyatul Mubtadi, Cibayawak, Kabupaten Lebak. Selain Maryam, anggota tim Lukman Azis (Associate Professor Pendidikan Teknologi Pangan) dan Nanang Haroni (Associate Professor Ilmu Komunikasi) mencoba memberikan informasi baru untuk pengembangan produk dan pemasaran.
“Bagi kami sepertinya bisa memperbanyak media sosial yang kami miliki untuk berjualan. Kami juga belajar tips dan trik bersabar dan konsisten dalam membuat konten penjualan,” ujar Hidayat, salah satu peserta pelatihan.