iaminkuwait.com, JAKARTA — Menteri Gabungan Industri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan China siap mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan menyediakan teknologi padi. Tiongkok akan memulai program ini pada Oktober 2024.
“Kami (Indonesia) meminta mereka (Tiongkok) untuk memasok teknologi padinya, yang mana mereka sendiri sudah sangat berhasil mewujudkannya. Mereka siap,” kata Luhut dalam akun Instagram resminya luhut.pandjaitan di Jakarta, dilihat, Minggu (22/4/2024).
Kesepakatan ini merupakan salah satu hasil Pertemuan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI-RRC di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (19/04/2024). Luhut mengatakan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan Indonesia adalah mencari mitra lokal untuk bekerja sama dalam pengembangan pertanian di Indonesia.
“Kita perlu mencari mitra lokal untuk membangun di Kalimantan Tengah karena lahan lama jutaan hektar,” ujarnya.
Namun, lanjut Luhut, pengelolaan lahan akan dilakukan secara bertahap. Misalnya saja dari 100 ribu hektar menjadi 200 ribu hektar, dan seterusnya. Organisasi yang dipilih untuk mengumpulkan hasil pekerjaan tersebut adalah Perum Bulog.
“Kami berharap proyek ini bisa dimulai enam bulan dari sekarang,” kata Luhut.
Pihaknya berencana menarik pemuda Indonesia yang bekerja di sektor pertanian untuk berpartisipasi dalam pengembangan proyek ini. Menurut Luhut, proyek ini penting karena beras merupakan masalah serius bagi Indonesia.
Kita selalu ambil beras, 2 juta, 1,5 juta. Jadi kalau program ini berhasil, dan menurut saya berhasil, kita hanya minta 4-5 ton saja, ”ujarnya.
Luhut mengatakan, penerapan investasi di bidang pertanian untuk mencapai ketahanan pangan merupakan hal yang sangat mendesak. Oleh karena itu, Luhut mendorong kerja sama mengadopsi model Tiongkok di bidang riset dan teknologi pertanian, serta meningkatkan kualitas produk pertanian, khususnya beras.
“Kita ke depan akan menjadi restoran. Seharusnya begitu,” kata Luhut.