Dosen Prodi Sains Data UNM Berbagi Pengetahuan Pemanfaatan AI untuk Remaja Masjid

iaminkuwait.com, JAKARTA – Teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi favorit baru di bidang teknologi saat ini. Banyak alat AI tersedia di Internet dan dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja. Berkat AI, manusia dapat terbantu dalam menjalankan tugas sehari-hari seperti mengerjakan pekerjaan kantor, tugas kuliah, pekerjaan organisasi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dalam rangka tersebut, mahasiswa Program Studi (prodi) Ilmu Data Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertemakan “Pelatihan Membuat Peta Konsep dengan AI” . Acara yang digelar pada Sabtu (30/3) ini dihadiri oleh anggota Jaringan Pemuda dan Pemuda Masjid Indonesia (JPRMI) Wilayah DKI Jakarta dan digelar di Universitas Nusa Mandiri Kampus Damai, Jakarta Selatan.

Guru Kurikulum Ilmu Informasi yang melaksanakan kegiatan, Muhammad Ifan Rifani sebagai ketua kelompok, Tati Mardiana sebagai guru, Ani Oktarani Sari dan Setiaji sebagai guru. Penelitian ini mempunyai 5 mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi yaitu Putra Prakoso, Williams Hans Natanel, Kanaya Salsabila Setiawan, Handika Zaky Machdi dan Indah Amelia Fitri sebagai satu tim.

Dijelaskan Tati Mardiana sebagai seorang guru, dalam pemaparannya ia menjelaskan pentingnya membuat peta konsep karena merupakan proses pengorganisasian dan pendokumentasian pengetahuan, membantu memahami dan mendukung proses belajar dan berpikir.

“Langkah-langkah pembuatan makalah konsep dimulai dari menyusun konsep, menentukan topik, menentukan topik tematik, hubungan-hubungan di bawah topik, struktur hirarki bahkan monitoring,” ujar Tati.

Tati mengatakan, semua tugas tersebut bisa dilakukan dengan bantuan AI. Dalam hal ini, dia menjelaskan penggunaan alat AI yang disebut Whimsical. “Membuat peta konsep dengan bantuan Whimsical AI dimulai dari memasuki website, memilih peta konsep, menambahkan elemen sentral, menambahkan anggota kunci, menambahkan ide hari ini, mengatur dan mengorganisasikan sesuatu, dan pada tahap terakhir adalah pemeliharaan peta konsep yang telah dibuat,” jelasnya.

Dengan pelatihan pembuatan peta konsep dengan AI ini, Tati berharap para peserta memahami pentingnya membuat peta konsep yang diperlukan untuk menambah pengetahuan, menyederhanakan proses pemecahan masalah, brainstorming dan berbagi informasi.

Sementara itu, Muhammad Ifan Rifani Ihsan selaku ketua organisasi pengabdian masyarakat menyampaikan bahwa hal ini merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat dengan cara berbagi informasi yang bermanfaat seperti ilmu pengetahuan.

“Semoga bermanfaat bagi organisasi masyarakat khususnya JPRMI dalam menjalankan tugas organisasinya,” kata Ifan.

Dalam kesempatan tersebut hadir Muklis selaku Direktur JPRMI DKI Jakarta yang juga menyampaikan terima kasih kepada para dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri yang telah menyelenggarakan penelitian ini.

“Kami sangat mengapresiasi dan mengapresiasi kerja sama masyarakat yang dilakukan bersama anggota JPRMI DKI Jakarta. Semoga karya ini dapat memberikan informasi bagi pengurus JPRMI dalam pemanfaatan teknologi yang dapat membantu dalam aktivitas kerja JPRMI,” ujarnya.

Muklis pun meyakini upaya tersebut dapat terus berlanjut di masa depan, seiring pesatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi AI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *