iaminkuwait.com, LABUAN BAJO — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak anggota Real Estate Indonesia (REI) untuk berinvestasi di kawasan Parapuar Labuan Bajo.
“Untuk zona 1, zona budaya terbuka untuk investasi,” kata Sandi saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Tiongkok (25/4/2024).
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara penanaman pohon di kawasan Parapuar Labuan Bajo dalam rangka HUT REI ke-52. Ia menambahkan, saat ini sudah banyak pengembang yang berinvestasi di kawasan Parapuar, seperti Eiger dan Dusit International. Dan ada biaya tambahan, katanya.
Dia menyatakan, kini total investasi di Parapuar Labuan Bajo sebesar 110,5 juta dolar. “Silakan taruh uangnya di sini, kalau REI suruh berikan ke saya dulu,” ucapnya disambut tepuk tangan penonton.
Sandi juga menjelaskan kawasan Parapuar Labuan Bajo menarik karena tinggi dan dari atas kita bisa menikmati pemandangan Kota Labuan Bajo, kita bisa melihat jalannya (Bandara Komodo Komodo Labuan Bajo) dan kita punya 360. Labuan Bajo derajat pandangan,” kata Sandi.
Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh juga mengajak investor lokal untuk berinvestasi di Parapuar Labuan Bajo. “Kami tidak hanya mengundang orang asing, tapi mereka yang ingin mengembangkan kawasan ini juga ingin mengembangkan komunitas kami,” kata Frans.
Dijelaskannya, saat ini ada dua investor yang ingin menanamkan modalnya di lapangan Parapuar Labuan Bajo yang nilainya 16,2 juta dolar AS, yakni Dusit International dan Eiger Indonesia.
“Eiger Indonesia dan Dusit International, melihat situasi saat ini, menganggapnya sebagai bisnis yang menarik,” kata Frans.
“Kita punya lahan yang sangat luas, kita punya 129 hektare yang sudah clear and clean, sehingga investor hanya perlu membawa uang, bisa mulai pembongkaran, pembangunan, dan sebagainya.