Tumbuh Double Digit, BRI Salurkan Kredit Rp 1.308,65 Triliun di Kuartal I 2024

iaminkuwait.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dengan mendorong penciptaan lapangan kerja khususnya di segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas. Tercatat hingga akhir Maret 2024, BRI berhasil menyalurkan pinjaman senilai Rp1.308,65 triliun atau tumbuh dua digit secara tahunan sebesar 10,89 persen. Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25 persen atau Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit pada segmen UMKM. Pertumbuhan pembayaran pinjaman sebesar dua digit didorong oleh peningkatan aset perusahaan; Aset BRI meningkat 9,11 persen menjadi Rp1.989,07 triliun.

“BRI yakin dengan terus menguatnya perusahaan di segmen UMKM akan berdampak pada ketahanan perekonomian nasional, UMKM berperan dalam sekitar 97 persen penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan berkontribusi sekitar 61 persen terhadap PDB,” kata BRI. jelas BRI. Wakil Manajer Umum Katur Budi. Harto memaparkan kinerja BRI triwulan I 2024, ujarnya dalam konferensi pers online, Kamis (25/4/2024).

Secara rinci, seluruh segmen kredit BRI mencatatkan pertumbuhan positif; Segmen mikro tumbuh 10,51 persen secara tahunan menjadi Rp622,61 triliun, segmen konsumer meningkat 11,62 persen menjadi Rp193,96 triliun, dan segmen kecil menengah meningkat Rp8,26 miliar 27 miliar. Segmen korporasi meningkat 15,10 persen menjadi Rp 219,24 triliun.

Meski berhasil mendorong pertumbuhan penyaluran kredit hingga dua digit, namun juga berhasil menjaga kualitas pinjaman yang disalurkan. Tingkat kredit bermasalah (NPL) BRI bertahan di kisaran 3,11 persen pada akhir triwulan I 2024, dan tingkat pinjaman berisiko (LAR) membaik menjadi 16,39 persen pada akhir triwulan I 2023. 12,70 persen pada akhir triwulan I tahun 2024. Saya tahun 2024.

“Sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM, kredit bermasalah sekitar 3 persen merupakan bukti nyata BRI mampu menjaga kualitas kredit yang baik dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang prudent,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *