iaminkuwait.com, JAKARTA – Kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar yang kini bernama Bank Nagari juga terdampak bencana alam di wilayah tersebut sejak Desember lalu. Pada tahun 2023. Pimpinan Bank Nagari Gusti Chandra mengatakan, pekerjaan telah dilakukan di cabang-cabang perusahaan yang berada di lokasi bencana.
“Sejak Desember 2023, bencana datang ke Sumbar. Mulai dari banjir di Padang dan Pesisir Selatan, banjir di perbatasan, serta erupsi Gunung Marapi dan Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman pada 11 Mei 2024, kita harus merobek pikiran kita untuk mengatasi dampaknya terhadap perbankan,” ujarnya, Sabtu (6/7/2024).
Ia mengatakan dampaknya terkait dengan korupsi kualitas, hilangnya saldo debitur hingga pembayaran sejumlah kecil uang menjadi rusak.
Ia mengatakan, Cabang yang terdampak bencana antara lain KC Painan, KC Batusangkar, dan KC Padang Panjang.
Gusti mengatakan, hasil perhitungan periode 13 Juni 2024, terdapat 73 utang terdampak langsung, dengan rincian 48 utang KUR dan 25 debitur tanpa KUR, dengan total utang yang belum dilunasi sekitar Rp 23,99 miliar.
Sementara dari sisi pemeliharaan, terjadi pengurangan di banyak cabang yang terkena dampak langsung seperti KC Syariah Batusangkar dan KC Payakumbuh, KC Painan, KC Lubuk Alung (termasuk KCP Sicincin) karena kekurangan jalan. karena banjir.
Bank Nagari, menurut Gusti, harus melatih otaknya untuk mengatasi dampak tersebut agar tidak berdampak pada operasional perbankan secara keseluruhan pada tahun 2024.
“Kami telah menyiapkan beberapa rencana untuk mengatasi situasi ini, termasuk tetap memberikan KUR, namun lebih dari itu kami mengikuti standar keselamatan,” ujarnya.
Kemudian meresponsnya dengan menawarkan insentif dari berbagai program yang ditawarkan pemerintah.
Kemudian melakukan pengecekan KUR secara berkala baik status maupun kualitasnya, meninjau kembali syarat-syarat perjanjian penjaminan dan pembayaran dari pihak asuransi serta melakukan perubahan bagi yang belum memiliki KUR.
Ia berharap rencana ini bisa menjadi respons terhadap situasi di Sumbar.