iaminkuwait.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (22/8/2024) melemah di tengah melebarnya defisit transaksi berjalan Indonesia pada triwulan II tahun 2024. Pada perdagangan Rabu, rupiah ditutup 100 titik lemah atau 0,65 persen menjadi Rp15.600 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.500 per dolar AS.
“Hari ini Bank Indonesia merilis neraca pembayaran termasuk saldo transaksi berjalan triwulan II tahun 2024,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Rabu (22/8/2024).
Pada triwulan II tahun 2024, defisit transaksi berjalan tercatat defisit sebesar 3 miliar dolar AS atau setara dengan 0,9 persen produk dalam negeri (PDB), sedangkan defisit transaksi berjalan pada triwulan I tahun 2024 tercatat sebesar 2,4 miliar dolar AS. . atau setara dengan 0,7 persen PDB.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan Joshua yang menyatakan defisit transaksi berjalan akan melebar menjadi 0,85 persen PDB, didorong oleh defisit pendapatan primer yang semakin melebar secara musiman.
Sementara itu, Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di angka 6,25 persen untuk mendukung stabilitas rupiah karena BI juga melihat risiko ketidakpastian global masih tinggi.
Surat Berharga Negara (SBN) menjadi bisnis campuran di tengah pelemahan rupiah. Volume perdagangan obligasi pemerintah pada Rabu (22/8/2024) tercatat sebesar Rp 23 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan volume perdagangan Selasa yang sebesar Rp 34,88 triliun.
Dari sisi politik dalam negeri, demonstrasi besar-besaran menolak RUU Pilkada juga terjadi di banyak tempat pada hari ini, Rabu (22/8/2024). sebagai tindak lanjut polemik penolakan masyarakat terhadap RUU Pilkada tentang batasan usia calon cagub/cawagub. Fokus permasalahan yang membuat masyarakat berdemonstrasi adalah Badan Legislatif (Baleg) DPR yang menyetujui RUU tersebut secara cepat dan responsif. Elemen kunci dari undang-undang ini adalah memungkinkan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, untuk mencalonkan diri sebagai gubernur.
Kepemilikan asing pada obligasi Pemerintah Indonesia meningkat sebesar Rp1,52 triliun menjadi Rp837 triliun atau 14,33 persen dari total beredar pada 20 Agustus 2024. Nilai Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari Kamis turun menjadi Rp15.579 per dolar AS . dari sebelumnya Rp 15.456 per dolar AS.
