Muncul Tren ‘ASI Bubuk’ di Media Sosial, Ini Saran Dokter

Republik Jakarta — Susu bubuk belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah seorang influencer mempromosikannya. ASI bubuk digadang-gadang bisa menjadi solusi praktis yang mampu memperpanjang umur simpan ASI secara signifikan. Apa pendapat dokter?

Susu bubuk diolah dari ASI dengan metode pengeringan beku. Proses ini tidak mengubah ASI dari cair menjadi bubuk. Susu bubuk ini bisa dibuat dengan air hangat dan diberikan kepada bayi Anda.

Karena umur simpannya yang lama hingga tiga tahun, susu bubuk diharapkan bisa menjadi solusi praktis bagi ibu menyusui. Susu bubuk juga tidak perlu didinginkan karena berbentuk bubuk kering.

Dr Tan Shot Yen Mum, pakar nutrisi masyarakat, menekankan bahwa ASI tidak sama dengan susu sapi biasa. ASI adalah cairan hidup dan komposisinya terus berubah. Perubahan komposisi ini terjadi secara dinamis sesuai dengan kebutuhan bayi dan sinyal ibu sebagai respons terhadap kebutuhan bayi.

“Ingatlah bahwa ASI bukanlah ‘susu standar’. Komposisinya berubah setiap hari,” jelas Dr Tan kepada iaminkuwait.com, Rabu (2024/08/05).

Karena perubahan komposisi ini yang dinamis, Dr. Tan tidak menyarankan ibu menyimpan ASI dalam jangka waktu lama. Bahkan, Dr. Tan menganjurkan agar ibu menyimpan ASI hanya untuk keadaan darurat.

“Persediaan ASI benar-benar terbatas,” lanjut Dr. Tan.

ASI yang merupakan cairan hidup juga mengandung komponen hidup. Proses pengolahan ASI menjadi produk lain, seperti susu formula, dapat menyebabkan komponen hidup dalam ASI menjadi tidak berguna.

Dr Tan juga mengingatkan para ibu bahwa menyusui bukan sekadar aktivitas memberi makan anak. Di balik tindakan menyusui juga terdapat dedikasi dan hubungan antara ibu dan anak. Lebih lanjut, Dr Tan mengatakan, ada hikmah bagi ibu dan bayi dalam setiap proses menyusui.

“Payudara tidak boleh disalahgunakan oleh industri ASI. Syukuri apa yang Tuhan berikan dan gali makna terdalam menjadi seorang ibu,” kata Dr. Tan.

Banyak ahli tidak hanya di Jepang tetapi juga di luar negeri yang tidak menganjurkan pembekuan ASI kepada ibu menyusui. Mereka belum bisa merekomendasikan metode pengeringan beku karena otoritas kesehatan nasional belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keamanan dan efektivitas ASI kering beku.

“Meskipun saya mencoba mengikuti pedoman AAP, pedoman CDC, dan pedoman FDA, saya belum membuat pernyataan resmi mengenai keamanan dan efektivitas ASI kering beku,” kata Neela, dokter anak dan konsultan laktasi di Los Angeles.・kata Pak Sethi. . Menurut informasi dari dokter dan orang tua.

Menggunakan susu bubuk…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *