Kemenkes koleksi 4.000 Data Genomik untuk Pantau Beragam Penyakit Genetik di Indonesia

iaminkuwait.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan mengumumkan telah mengumpulkan 4.000 data genom yang sangat penting untuk diagnosis dan pemantauan penyakit genetik guna meningkatkan kesehatan masyarakat.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalucia mengatakan data genom dapat memberikan wawasan mengenai kondisi kesehatan di Indonesia.

“Kita tidak sekedar mengumpulkan sampel saja, tapi kita juga perlu dibekali dengan data klinis sehingga nantinya kita bisa melakukan analisis bioinformatik antara data genom dan informasi klinis yang ada,” ujarnya dalam pertemuan di Universitas Yarsi Jakarta, Jumat (5 ). /17) 2024). ).

Rizka mengatakan Biomedical and Genomic Science Initiative (BGSI) telah mengumpulkan ribuan data genom untuk diagnosis dan pemantauan penyakit prioritas seperti kanker, diabetes, dan tuberkulosis.

Menurut dia, data tersebut bukan sekadar sampel yang dilakukan pengurutan DNA, melainkan data akhir yang harus dikaitkan dengan bioinformatika untuk memperoleh informasi yang berguna bagi kualitas data kesehatan.

“Kementerian Kesehatan saat ini sedang mengembangkan pengobatan presisi berbasis genomik. Kami tidak eksklusif, kami inklusif, semua pihak yang berkepentingan bisa mengikuti kegiatan ini,” kata Rizka.

Fasli Jalal, Rektor Universitas Yarsi, mengatakan jumlah data genom yang berkualitas harus terus ditingkatkan guna memudahkan penelitian berbagai penyakit di masa depan.

“Jika kita sudah memiliki profil genetik yang besar, bisa digunakan untuk berbagai penelitian lebih lanjut, karena datanya nantinya akan menjadi acuan.” “Semakin banyak profil masyarakat Indonesia, maka kita akan semakin mudah memprediksi penyakit apa saja yang akan menulari kita nantinya,” ujarnya.

Fasli melanjutkan, pihaknya saat ini memiliki beberapa laboratorium genom dan puluhan ahli biomedis yang dapat membantu penelitian genom untuk mendukung keberlanjutan dan kemandirian kesehatan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *