Miris! Warganet Indonesia Komentar Rasis di IG Beauty Influencer Sudan Nyadollie

iaminkuwait.com, JAKARTA – Beauty influencer asal Sudan, Nyadollie Deng, baru-baru ini menghadapi gelombang rasis di media sosial setelah memposting tutorial riasan di Instagram dan TikTok. Dalam video tersebut, Nyadollie dengan percaya diri mencoba blush on dari Huda Beauty.

Namun, alih-alih mencari dukungan, mereka malah menjadi sasaran serangan kebencian anti-kulit hitam. Berbagai komentar rasis memenuhi kolom komentar, termasuk di website Indonesia.

“Ini bukan apa-apa gan,” komentar akun @yud** di Instagram Nyadollie, dikutip Selasa (20/8/2024).

Netizen Indonesia pun banyak yang mengomentari postingan Nyadollie yang juga diposting di TikTok. Bahkan salah satu website menyebutkan Nyadollie memiliki aura Maghrib. Aura Maghrib sendiri merupakan kata terbaru untuk menggambarkan warna gelap atau hitam.

“Malam banget lagi,” kata @Ann** mengomentari akun TikTok Nyadollie.

“Belum Maghrib tahajjud,” balas akun @riz**.

Komentar rasis tidak hanya datang dari website Indonesia, tapi juga dari berbagai negara. Di Instagram, seorang pengguna dengan akun @gour** menulis “Ini lebih gelap dari hidupku.”

Netizen lain dengan akun @pcych** juga menuliskan komentar yang terkesan mengkritik riasan Nyadollie dengan mengatakan, “Bukan apa-apa buat kamu”.

Akibat banyaknya komentar rasis, Nyadollie kini menonaktifkan kolom komentar TikTok dan membatasi komentar di Instagram. Kasus ini menunjukkan betapa banyak orang yang masih berpegang pada standar kecantikan yang tidak wajar dan tidak terjangkau.

Sekadar informasi, Nyadollie merupakan beauty influencer asal Sudan yang aktif membagikan tutorial makeup untuk orang berkulit gelap. Videonya sering mempromosikan tips dan tutorial merek riasan hitam tentang cara menggunakannya. Sejak diunggah informasi pada Januari 2023, Nyadollie saat ini memiliki 583 ribu pengikut di Instagram, dan 3 juta pengikut di TikTok.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *