Jurus Keberhasilan BUMN: Kepemimpinan, Keinginan, dan Keyakinan

iaminkuwait.com, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin mengukuhkan diri sebagai motor penggerak dan benteng perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari berbagai indikator kinerja dan kontribusinya terhadap negara.

Unsur kepemimpinan, semangat, dan percaya diri menjadi resep ampuh memajukan BUMN. Hal ini dikombinasikan dengan komitmen untuk memprioritaskan strategi dan menerapkan nilai-nilai etika inti.

Etikah Karyani Suwondo, Direktur Riset Center for Economic Reforms (CORE), menjelaskan beberapa faktor utama yang menyebabkan membaiknya kinerja BUMN dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, adalah hal yang etis untuk menyebut peningkatan tata kelola yang baik (GCG) sebagai hal yang paling penting.

Saat dihubungi iaminkuwait.com di Jakarta, Senin (8/5/2024), Etikah mengatakan, “Perubahan menjadi BUMN dengan GCG, manajemen risiko, dan kepegawaian yang lebih baik ditandai dengan operasional yang lebih transparan.

Etikah mengatakan, di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, arah kebijakan BUMN sudah disederhanakan dan fokus pada tujuan awal. Oleh karena itu, Etikah tidak heran jika upaya transformasi tersebut benar-benar dapat dilaksanakan dan terbukti membawa kemenangan besar bagi BUMN.

“Transformasi ini mengikuti rencana aksi yang jelas dengan skala yang terfokus pada prioritas,” kata Etikah.

Etikah juga mencatat besarnya peran penegak hukum dalam memberantas praktik korupsi dan penipuan di BUMN. Etikah mengatakan, ketangguhan tersebut berdampak signifikan terhadap perbaikan tata kelola BUMN agar lebih sehat dan profesional. 

“(Faktor lainnya) penindakan penipuan melalui jalur hukum,” kata Etika.

Anggota Komisi VI DPR Gede Sumarjaya Linggih mengatakan BUMN berada pada jalur yang tepat di bawah kepemimpinan Eric Thohir. Sumerjaya menegaskan tangan dingin Eric dalam membentuk tim dan mempertahankan BUMN.

Apalagi dari segi pengelompokan dan retensi, sangat memungkinkan kita untuk fokus pada BUMN kita, dan BUMN kita tidak menjadi kompetisi BUMN, kata Sumerjaya dalam forum diskusi kelompok (FGD) antara Komisi VI DPR dan Kementerian BUMN. . Di Bali. , Sabtu (03/08/2024).

Sumarjaya melanjutkan, BUMN kini lebih efisien dan efektif. Sumerjaya mengatakan, upaya menjadikan BUMN menjadi holding tidak semudah yang dibayangkan.

“Tentu tidak semua orang bisa melakukannya karena membutuhkan usaha yang besar dan keberanian yang besar,” kata Sumerjaya.

Gudang menjadi…

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *