iaminkuwait.com, TULUNGAGUNG — Dinas gabungan di Tulungagung, Jawa Timur, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan Jasa Raharja melakukan pengecekan atau inspeksi terhadap kelengkapan dan kapasitas armada bus wisata yang akan masuk ke arah selatan. di selatan. Penanggulangan kecelakaan lalu lintas.
Kejadian ini merupakan respon atas banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus wisata. Kejadian ini sebagai spekulasi kesesuaian kendaraan yang membawa wisatawan, kata Kepala UPT P3 LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Saikudin, di pos pemeriksaan. . proyek terkait tiga lokasi JLS Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Jawa Timur, China (23/5/2024).
Dalam pemeriksaan yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIB hingga siang hari itu, rombongan bus dan kargo yang berjumlah 322 orang diperiksa. Akibatnya, 20 armada bus wisata dan minibus dilanggar, 11 bus/minibus tidak mendapat izin beroperasi tanpa KPS, dan sembilan lainnya karena lolos uji KIR.
“Banyak kendaraan dari Jatim, ada yang sudah lulus sekolah KIR, dan tidak mengantongi izin berkunjung,” ujarnya.
Polisi juga memeriksa ketersediaan peralatan keselamatan seperti pecahan kaca, alat pemadam kebakaran, dan kotak P3K di dalam bus. Mereka yang melanggar hukum akan dihukum.
Pejabat juga meminta operator bus untuk memperbarui KIR dan izin perjalanan mereka secara berkala. Nantinya, jika sudah ditemukan, polisi akan mengembalikan mobil tersebut. “Pertama kita kasih tilang, tapi kalau terus melanggar akan kita kasih sanksi tegas,” ucapnya.
Selain fokus pada lalu lintas wisata, polisi juga memeriksa sejumlah truk yang melewati kawasan terdampak. Kebetulan polisi menemukan nomor mobil yang tidak ada SIM, tidak ada STNK, dan tidak ada KIR.