iaminkuwait.com, JAKARTA – Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Mahendra Sinulinga mengatakan, rencana likuidasi sejumlah BUMN masih dalam tahap kajian. Aria mengatakan, proses kajian potensi penutupan BUMN dilakukan oleh anggota induk Danarexa, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Informasi mengenai BUMN yang akan disalurkan masih dipelajari di PPA, belum dipelajari di Kementerian BUMN, kata Aria di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Arya mengatakan, hasil kajian tersebut akan menjadi dasar Kementerian BUMN dalam menetapkan status BUMN. Oleh karena itu, Arya menilai opsi divestasi atau melanjutkan masih terbuka bagi BUMN tersebut.
Jadi semuanya masih berjalan, bisa dikatakan BUMN yang diserahkan Danarexa ke Korea Utara kemarin pasti tidak akan hilang, kata Aria. “Itu mungkin terjadi, tapi mungkin juga tidak.”
Arya memastikan PPA akan mengkaji secara menyeluruh empat syarat yang ditetapkan masing-masing BUMN. Kementerian BUMN melanjutkan argumennya masih menunggu hasil PKPU sejumlah BUMN yang PPA “sakit”.
“PPA sedang mengusutnya dengan sangat teliti dan teliti,” kata Aria. Kami akan memantau sepenuhnya langkah apa yang diambil dan menunggu hasil sidang PKPU.”
