iaminkuwait.com, JAKARTA — Meski jarang dibicarakan, pernikahan tanpa keintiman merupakan hal yang lumrah. Keadaan ini disebut juga dengan pernikahan tanpa keintiman atau pernikahan tanpa jenis kelamin.
Umumnya, tidak ada kriteria khusus untuk menentukan pernikahan tanpa keintiman. Namun, sebagian ahli berpendapat bahwa sebuah pernikahan bisa tergolong hubungan intim jika pasangan melakukan hubungan seks kurang dari 10 kali dalam setahun.
“(Pernikahan tanpa keintiman) adalah pernikahan di mana pasangannya tidak melakukan hubungan seks. Mereka mungkin tidak berhubungan seks selama lima tahun, atau hanya berhubungan seks setiap dua tahun sekali. Bulan,” jelas seksolog dan pelatih hubungan Danielle Harel. seperti dilansir Huffington Post, Selasa (28/5/2024).
Seperti yang kita tahu, seks menjadi salah satu faktor yang mempererat hubungan sebuah pasangan. Berdasarkan survei Pew tahun 2015 di Amerika Serikat, misalnya, 61% responden menganggap hubungan seksual yang memuaskan sangat penting dalam menciptakan kehidupan pernikahan yang sukses.
Oleh karena itu, pernikahan tanpa keintiman dapat menimbulkan ketegangan dalam hubungan pasangan. Namun, bukan berarti pernikahan tanpa keintiman tidak bisa sehat.
“Pernikahan bisa bertahan tanpa seks jika kedua belah pihak tidak malu dengan kurangnya seks dalam hidup mereka,” kata Celeste Hirschman, seorang terapis seks.
Menurut beberapa ahli, pernikahan tanpa keintiman bisa tetap langgeng dalam situasi tertentu. Berikut tiga situasi tersebut:
1. Kedua pasangan memiliki libido yang rendah. Alternatifnya, pasangan tersebut aseksual atau tidak tertarik pada seks.
2. Salah satu pihak mempunyai penyakit yang mengganggu dorongan atau kinerja seksual dan pasangannya dapat menerimanya. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penurunan libido dan performa seksual adalah kanker, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
3. Pasangan lebih menghargai aspek lain dalam kehidupan mereka bersama daripada seks. Misalnya, pasangan memandang seks sebagai cara untuk bersenang-senang dan mungkin menikmati melakukan aktivitas bersama.
Namun dalam situasi lain, pernikahan tanpa keintiman mungkin tidak akan bertahan lama. Inilah situasinya:
1. Pasangan tidak memiliki tingkat libido yang sama. Orang dengan libido rendah mungkin merasa terbebani dengan pasangannya yang libidonya tinggi.
2. Pasangan jarang berhubungan seks karena ada masalah serius dalam hubungan mereka.
3. Pasangan tidak dapat menegosiasikan perbedaan kebutuhan seksual mereka sampai salah satu pihak menjalin hubungan dengan orang ketiga.
Pasangan yang menikah tanpa keintiman bisa melakukan beberapa hal untuk memperbaiki keadaan. Berikut lima hal yang dapat Anda lakukan:
1. Identifikasi penyebab menurunnya libido. Bicaralah secara terbuka dengan pasangan tanpa menyalahkan atau mempermalukan salah satu pihak.
2. Setelah Anda mengidentifikasi masalah utama, temukan cara untuk menyelesaikannya bersama.
3. Rencanakan kencan malam bersama pasangan tanpa membawa anak. Kencan ini bisa termasuk makan di luar, menonton film sambil bersantai di tempat tidur, atau dipijat. Saat melakukan aktivitas tersebut, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk berhubungan seks namun tetap terbuka untuk melakukannya.
4. Jadwalkan hubungan seks di waktu yang santai dan jauh dari jadwal sibuk Anda. Pasangan juga bisa mendiskusikan jenis aktivitas seksual yang akan mereka lakukan.
5. Temui terapis seks. Terapis dapat membantu pasangan menikah meningkatkan kehidupan seks mereka bersama.