Teknologi Digital Dinilai Bisa Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

iaminkuwait.com, BOGOR – Departemen Pendidikan dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Daerah Bogor telah mengadakan proses implementasi adopsi teknologi digital. di Dinas Kesehatan Ibu Sentul, Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Bogor melalui pemanfaatan teknologi digital khususnya dalam deteksi dini faktor risiko kehamilan.

Ada 45 orang yang terlibat dalam pekerjaan ini yaitu bidan Puskesmas, bidan RSUD Ciawi dan bidan RSUD PONEK (obstetri neonatal darurat komprehensif) Ciawi. Para peserta mendapatkan pelatihan penggunaan aplikasi Bidan Sehati dan alat telemedicine TeleCTG untuk meningkatkan akurasi diagnosis dini dan deteksi dini faktor risiko kehamilan.

“Kementerian Komunikasi dan Informatika tetap berkomitmen memberikan dukungan bagi kesinambungan pengembangan pelayanan kesehatan, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi komputer untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” kata Hari Purwadi, Kepala Kementerian Komunikasi dan Informatika. dan Informasi. Informasi. Kelompok Transformasi Digital Pendidikan, Kesehatan dan Teknologi Informasi (PKP), pada Sabtu (1/6/2024).

Dijelaskannya, latihan ini merupakan pembukaan proyek pemanfaatan teknologi digital di industri kesehatan oleh Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2024, dengan kolaborasi perusahaan dengan mitra teknis untuk mendorong inovasi di bidang tersebut. pengembangan layanan kesehatan ibu, TeleCTG.

“Alat TeleCTG berbasis IoMT (internet of medical things) ini merupakan salah satu inovasi teknologi yang dikembangkan oleh startup digital karya anak negeri yaitu Sehati TeleCTG. Startup ini tergabung dalam Association American Medical Technologist (IMTA). menjadi salah satu startup yang mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan,” imbuhnya.

Ia berharap teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk lebih mendukung pelayanan kesehatan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan di Kabupaten Bogor dalam menggunakan alat TeleCTG berbasis LoMT, sehingga dapat membantu meningkatkan efektivitas skrining dini dan deteksi dini komplikasi kehamilan, ujarnya.

Dr. Ahmad Hidayat pada Sekretaris Forkom Tiknas bahwa pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan.

“Teknologi digital dapat membantu masyarakat di daerah terpencil dan memberikan akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik. Selain itu, dapat membantu memudahkan pekerjaan manual dan meningkatkan efisiensi. Hal ini dapat membantu petugas kesehatan memantau pasien dan memberikan layanan yang lebih baik,” kata Hidayat.

Menurut dia, angka kematian ibu (MMR) dan angka kematian bayi (AKB) menjadi tantangan bagi Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk menurunkan AKB adalah dengan melakukan skrining dini dan identifikasi dini faktor risiko kehamilan.

Sementara itu, Dr. R. Gioseffi P., Sp.OG, MHKes selaku Ketua Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Korwil IV dalam penggunaan teknologi ini dinilai cocok bagi dokter spesialis kebidanan dan dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien. untuk memberi. 

“Pekerjaan ini adalah model pragmatis. “Semoga teknologi ini dapat membantu bidan dalam menyelesaikan kasus dan mencatat apa yang terjadi di sekolah,” kata Gloseffi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *