iaminkuwait.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyatakan minyak sawit mentah (CPO), batu bara, dan durian menjadi produk utama yang diekspor ke China.
“Produk utama yang diekspor ke China, yang pertama masih CPO, dan yang kedua produk mineral yaitu batu bara,” kata Wakil Ketua Pusat Bisnis Kadin Indonesia Juan Permata Adoe di Jakarta Jumat (3/5) mengatakan /2024).
Juan menambahkan, buah durian menjadi perhatian dari segi pangan dan sayur mayur.
Katanya, ada rencana dari China untuk berinvestasi di banyak sektor yang terkait dengan industri di negaranya.
Selain itu, Tiongkok ingin berinvestasi pada budidaya padi dan teknologi. Ini menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi Indonesia, ujarnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakin ekspor ke China akan meningkat pada tahun 2024 karena pemerintah akan mendorong kerja sama antara “Taman Kembar Dua Negara” (TCTP) dan Negeri Tirai Bambu yang merupakan mitra dagang terbesar Indonesia , yang akan berkontribusi sekitar seperempat. dari total ekspor negara ini.
Kementerian Perdagangan Indonesia berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada pertengahan bulan ini memperkirakan ekspor ke China akan mencapai 60 miliar dolar AS pada tahun lalu, sehingga pada tahun 2024 akan mencapai angka tersebut. ekspor optimis. akan meningkat menjadi 65 hingga 70 miliar dolar AS.
Selain itu, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga memperkirakan volume perdagangan dunia akan meningkat pada tahun ini sehingga Kementerian Perdagangan berharap barang yang dikirim ke China juga meningkat.
Tiongkok masih menjadi mitra dagang terbesar Indonesia, menyumbang hampir seperempat ekspor Indonesia. Nilai ekspor ke Tiongkok pada Januari hingga November 2023 mencapai 56,57 miliar dolar AS, turun 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
