iaminkuwait.com, CHENGDU — Wakil tunggal Indonesia Jonathan Christie menjuarai final Piala Thomas 2024 Jojo mengalahkan petenis China Li Sifeng dalam rubber match, 21-16, 15-21, 21-17, di Hi Tech. Zone Sports Center, Chengdu, Minggu (5/5/2024) sore WIB.
Sayangnya, hasil tersebut tidak mampu menjadikan buruh Merah Putih menjadi juara. Ini adalah kompetisi tim. Secara keseluruhan, Indonesia kalah 1-3 dari China.
Jonathan bermain di tim ketiga. Ia masuk ke lapangan saat timnya 0-2. Jelas bahwa dia harus menang jika ingin menghentikan rival mereka.
Mimpinya menjadi kenyataan. Tentu saja tidak semudah itu. Lawannya didukung oleh ribuan pendukungnya.
“Li Shifeng dengan dukungan penonton tuan rumah. Dia juga ingin menjadi pemenang dan ingin menampilkan yang terbaik. Saya berusaha melawannya karena harga diri bangsa. Itu bahan bakar saya hari ini,” kata Jonatan dalam siaran pers. dari PBSI.
Pada akhirnya, Indonesia harus puas di posisi kedua. Tiongkok menyelesaikan tahtanya. Ini merupakan gelar tirai bambu pertama Tanah Air sejak terakhir kali diraih pada 2018. Total mereka sudah mengoleksi 11 trofi di nomor beregu putra.
Beberapa jam sebelumnya, China mendominasi Piala Uber 2024. Sekali lagi, Indonesia menjadi lawannya di final. Pahlawan merah putih harus melihat keunggulan lawannya.
Tiongkok menang 3-0. Negeri Tirai Bambu terus mendominasi Piala Uber. Di tim putri mereka sudah mengoleksi 16 gelar.
Ini merupakan pertama kalinya Tiongkok kembali menggabungkan gelar Piala Thomas dan Uber sejak 2012. Sekitar 12 tahun lalu, situasi seperti itu pernah terjadi. Tingkat kesuksesan yang tinggi telah ditunjukkan oleh para pebulutangkis tanah air.
China telah berhasil menjuarai Piala Thomas dan Uber sebanyak delapan kali. Sebelum tahun 2024 dan 2012, enam kali sebelumnya terjadi pada tahun 1986, 1988, 1990, 2004, 2006 dan 2008.