Kesehatan Reproduksi Pria yang Merokok Lebih Rendah

iaminkuwait.com, JAKARTA — Merokok berdampak buruk bagi kesehatan pria secara keseluruhan. Hasto Vardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengatakan laki-laki perokok memiliki kesehatan reproduksi yang lebih rendah dibandingkan bukan perokok.

“Sperma atau sperma perokok dan bukan perokok lebih baik dibandingkan bukan perokok. Jadi jika ingin melahirkan generasi yang baik, kurangi kebiasaan merokok,” kata Justo mengutip pejabat tersebut. Keterangan, Sabtu (20/7/2024).

Hal itu disampaikannya pada acara Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja di Lubuk Lingau, Sumatera Selatan, Rabu (17/7/2024). Selain akibat rokok, penyakit gondongan juga menyerang organ reproduksi pria sehingga harus ditangani secepatnya.

Penyakit gondongan dapat merusak organ reproduksi pria, dan virus paramyxovirus dapat menyerang buah zakar. Jika Anda sudah dewasa dan sudah menikah, istri Anda tidak kunjung hamil, bisa jadi karena ia menderita penyakit gondongan. Jadi, kalau laki-laki terkena penyakit gondongan, pasti cepat sembuh, ujarnya.

Ia mengatakan, kesehatan reproduksi tidak hanya dimiliki oleh perempuan saja, namun juga dimiliki oleh laki-laki. Oleh karena itu, laki-laki mempunyai waktu 75 hari dan perempuan 90 hari untuk menghasilkan anak yang sehat dan cerdas.

BKKBN memiliki aplikasi elektronik “Siap Nikah” dimana calon pengantin (di Elsim) mencatat hasil pemeriksaan kesehatannya tiga bulan sebelum menikah, sehingga calon pengantin dapat memantau kesiapannya. Kehamilan oleh staf medis Puskesmas. Calon pengantin harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Departemen Agama (KUA) dan Dinas Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan menjalani pemeriksaan kesehatan pranikah.

Ada empat hal yang diukur dalam pemeriksaan kesehatan pranikah: tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan kadar sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Hasto mengatakan, perempuan membutuhkan pil suplemen darah untuk mencegah anemia karena kehilangan darah hingga 200 meter kubik setiap bulannya.

“Satu kali donor darah itu 250 meter kubik, tapi hanya dilakukan 3 bulan sekali. Bahkan, setiap bulannya perempuan kehilangan darah hingga 200 cm3 karena menstruasi. Oleh karena itu, mereka harus minum pil darah tambahan agar tidak kehilangan darah. .” katanya.

Ia menekankan, kesehatan reproduksi penting karena mencakup banyak hal, termasuk rata-rata usia menarche pada usia 12,5 tahun. “Kalau ada yang sudah haid 8 tahun, itu tidak normal, seperti batas kesehatan reproduksi 16 tahun, sebaiknya bawa ke dokter,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *