Ini Penyebab Pemerintah Baru Rilis Layanan Utama INA Digital Secara Terbatas

iaminkuwait.com, JAKARTA — Pemerintah meluncurkan tiga portal layanan digital terintegrasi, Napas, INaku, INAgov Peru, di Jakarta pada Senin (30/9/2024). Pelepasan tahap pertama ini masih terbatas, melibatkan 40 ribu peserta. 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Pembangunan Teknik (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas menjelaskan alasan dirilisnya edisi terbatas ini. “Kita ingin belajar bagaimana industri digital bisa mendatangkan 40 ribu pengguna, maka jawabannya akan kita evaluasi dengan cepat, kita perbaiki dengan cepat,” kata MenPAN-RB.

Ditegaskannya, seluruh tahapan tersebut melibatkan standar operasional prosedur (SOP). Lalu terkait keamanan, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Serta tim GovTech yang ada.

Lalu yang selanjutnya tentang portal nasional ini, Cominfo akan menyiapkan landasan yang berbeda-beda. Ini sejarah baru Indonesia, kata Azwar Anas.

Kembali ke keputusan untuk membuat edisi terbatas ini, hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan layanan yang andal, berkualitas, dan tepat sasaran kepada pengguna digital. Rilis terbatas tahap pertama ini mencakup peserta internal. Kemudian di fase kedua, lagi-lagi di tim asing.

Kedua fase ini dilakukan untuk mendapatkan masukan guna penyempurnaan fitur pengalaman pengguna dan sistem dari ketiga produk tersebut. Versi terbuka atau versi lengkap akan dirilis ke masyarakat umum sebagai pengguna setelah berbagai perbaikan dan pengembangan lebih lanjut selesai.  Bahkan, kehandalan ketiga produk yang dirilis tersebut sedang dalam tahap uji coba dengan masukan dan feedback dari peserta.

INA Digitala merupakan hasil kolaborasi antar berbagai sektor/organisasi (K/L). Ada Kementerian Pendayagunaan Senjata dan Reformasi Kehakiman Nasional, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan lain-lain.

Dengan pengumuman ini birokrasi kita akan mengalami lompatan dalam pelayanan publik yaitu kita akan mulai menggunakan platform digital, makanya kita sudah mendefinisikan INAgov, Naku, Napas, dan kita berharap transformasi digital ini lebih cepat dan kita uji. . . dari waktu ke waktu, kata Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.

Sesuai Perpres 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Integrasi Layanan Digital Nasional, INA Digital mempunyai tugas menyelenggarakan Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE) beserta pengembangan, integrasi, pemeliharaan, dan penyelenggaraannya. integrasi Hal ini melalui pengembangan tiga portal dan menghubungkan aplikasi. Tujuannya adalah mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang bermutu, andal, dan efisien.

Jika kita memikirkan praktik terbaik GovTech dalam mengembangkan produk digital di negara lain, pemerintah memulai integrasi layanan digital dengan melakukan publikasi ini selangkah demi selangkah. Rilis terbatas tahap pertama pada tanggal 30 September 2024 mencakup peserta internal dan akan dilanjutkan dengan rilis terbatas tahap kedua untuk peserta eksternal.

Seperti disebutkan MenPAN-RB, proses pelepasan dilakukan secara bertahap untuk memastikan ketiga produk yang dirilis sudah teruji keandalannya. Umpan balik dari peserta mutlak diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *