The Fed Bikin Bingung, Saham-Saham Perbankan Melemah

iaminkuwait.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore (5/2/2024) ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor keuangan.

IHSG ditutup 116,78 poin atau 1,61 persen ke level 7.117,41, sedangkan kelompok 45 saham utama atau indeks LQ45 turun 27,97 poin atau 3,02 persen ke level 898,75.

“Bursa Asia mixed (volatil) karena pasar terlihat skeptis terhadap langkah The Fed ke depan. Hari ini The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan atau menurunkan suku bunga,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (2) /5 /2024).

Presiden Fed Jerome Powell mengatakan dibutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan untuk lebih yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2 persen. Namun di sisi lain, The Fed sepertinya sudah menutup kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun ini.

Selain itu, The Fed pada pertemuan kemarin juga mengumumkan akan mengurangi pembelian asetnya, yang mengindikasikan bahwa The Fed masih berkomitmen untuk menaikkan suku bunga lebih lama.

Dari dalam negeri, indeks PMI Manufaktur Indonesia pada April 2024 tercatat sebesar 52,9 poin atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 54,2 poin, namun masih berada pada zona ekspansi atau diatas 50 poin.

Sementara itu, inflasi umum periode April 2024 turun 1,77 persen year-on-year (yoy) menjadi 1,82 persen, namun inflasi periode April 2024 turun tipis dari awal 3,05 persen (yoy) menjadi 3,00 persen (yoy).

Dibuka melemah, IHSG bertahan di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham tersebut. Pada sesi kedua, IHSG bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektor BEI-IC, terdapat dua sektor yang menguat, dipimpin oleh sektor kesehatan yang meningkat sebesar 0,12 persen, disusul sektor industri yang meningkat sebesar 0,11 persen.

Sementara itu, ada sembilan sektor yang terkoreksi, yaitu sektor keuangan yang mengalami penurunan paling besar dengan kehilangan 2,78 persen, disusul sektor pengangkutan dan logistik serta barang non-konsumen masing-masing kehilangan 2,02 persen dan 1,75 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan paling besar adalah TRGU, NASI, MSKY, OKAS dan MHKI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah ATLA, ZINC, SMDR, MAPI dan BMRI.

Frekuensi perdagangan saham tersebut tercatat sebanyak 1.289.900 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,27 miliar lembar saham senilai Rp 16,78 triliun. Sebanyak 187 saham menguat, 405 saham melemah, dan 178 saham stagnan nilainya.

Bursa saham regional Asia siang ini antara lain indeks Nikkei yang menguat 1.146,29 poin atau 3,83 persen ke 39.740,39, indeks Hang Seng menguat 444,10 poin atau 2,50 persen ke 18.207,13, dan indeks Strait Times menguat poin ke 304.91.91.6 persen. .

Sementara itu, indeks Shanghai (Tiongkok) keluar untuk memperingati hari libur nasional negara tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *