Gen Kanker Payudara Baru Ditemukan pada Perempuan Keturunan Afrika

iaminkuwait.com, JAKARTA – Dua belas gen kanker payudara telah teridentifikasi pada wanita keturunan Afrika. Para ahli melaporkan perbedaan risiko di antara perempuan keturunan Eropa.

Hal ini ditemukan dalam penelitian besar yang diterbitkan pada Senin (13/5/2024) dan mungkin suatu saat dapat memperkirakan risiko penyakit ini dengan lebih baik. Penelitian untuk mengidentifikasi gen yang berhubungan dengan kanker payudara terutama berfokus pada wanita keturunan Eropa.

Temuan baru ini diambil dari lebih dari 40.000 perempuan Afrika-Amerika di Amerika Serikat, Afrika dan Barbados, termasuk 18.034 penderita kanker payudara.

Beberapa perubahan sebelumnya tidak berhubungan dengan penyakit ini. “Tidak ada kaitan seperti itu dalam analisis baru ini, yang menunjukkan bahwa risiko genetik mungkin berbeda antara perempuan Afrika dan Eropa,” tulis para peneliti di Nature Genetics yang diterbitkan melalui Reuters, Selasa (14/5/2024).

Mutasi baru yang berkorelasi dengan penyakit dan tingkat keparahan belum ditemukan di bidang kanker, kata para peneliti. Laporan tersebut juga mencatat bahwa gen lain yang diketahui meningkatkan kanker payudara pada wanita kulit putih tidak terkait dengan penyakit tersebut dalam penelitian ini.

Wanita kulit hitam Amerika mempunyai insiden lebih tinggi terkena kanker payudara sebelum usia 50 tahun, sejenis kanker payudara yang sulit diobati. Menurut American Cancer Society, perempuan berkulit putih memiliki risiko 42 persen lebih besar terkena kanker payudara.

Dengan menambahkan gen baru ke gen kanker payudara yang diketahui seperti BRCA1 dan BRCA2 yang berhubungan dengan penyakit pada semua orang, para peneliti menciptakan faktor risiko kanker untuk keturunan Afrika yang lebih akurat dibandingkan peralatan yang ada saat ini. 

Enam dari mutasi gen dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara triple-negatif, yang merupakan jenis kanker paling agresif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perempuan kulit hitam hampir tiga kali lebih mungkin terkena kanker payudara jenis ini dibandingkan perempuan kulit putih.

Studi tersebut menemukan bahwa wanita yang membawa keenam gen memiliki kemungkinan 4,2 kali lebih besar terkena kanker payudara triple-negatif dibandingkan mereka yang tidak memiliki satu atau hanya satu jenis kanker payudara.

Kegunaan jenis baru ini harus dievaluasi lebih lanjut sebelum tes tersebut tersedia, kata direktur penelitian Dr. Wei Zheng dari Pusat Medis Universitas Vanderbilt di Nashville.

Menurut American Cancer Society, banyak perubahan genetik yang sebelumnya diidentifikasi sebagai faktor risiko kanker payudara pada wanita berkulit putih berhubungan dengan risiko penyakit pada pria berkulit hitam Dia juga merekomendasikan pengujian pada semua pasien tanpa memandang ras.

Namun perempuan kulit hitam di AS lebih kecil kemungkinannya untuk didiagnosis menderita kanker payudara dibandingkan perempuan kulit putih. Hal ini sering kali disebabkan oleh perbedaan nasihat dokter atau akses terhadap perawatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *