Kanaya Salsabila, Mahasiswa UNM Peserta Program International Student Mobility 2024

iaminkuwait.com, JAKARTA – Kanaya Salsabila, mahasiswa Program Penelitian (prodi) Ilmu Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) punya prestasi yang membanggakan. Ia merupakan satu-satunya peserta Indonesia yang terpilih mengikuti Program Transfer Mahasiswa Internasional. Mahasiswa dari beberapa universitas terkemuka di dunia, antara lain UMPSA Pahang dari Malaysia dan Avantika University dari India juga turut serta dalam program ini. Partisipasi universitas-universitas ini meningkatkan nilai dan keragaman pengalaman belajar para peserta.

International Student Transfer Program merupakan program pertukaran pelajar internasional yang melibatkan 30 peserta dari berbagai negara. Program ini akan berlangsung selama tiga minggu, mulai tanggal 8 hingga 27 Juli 2024. Judul programnya adalah “Empowering Tomorrow’s Leaders: A Student Mobility Programs Closes the Sustainable Development Goals.”

Arif Hidayat, Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik Universitas Nusa Mandiri, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pemimpin masa depan melalui mobilitas mahasiswa dan dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bersama mahasiswa dari tempat lain,” kata Arif.

Melalui program tersebut, Kanaya, mahasiswi Data Science Universitas Nusa Mandiri semester 4, berkesempatan berinteraksi dan berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai negara.

Kali ini, Direktur Program Data Science Research UNM Tati Mardiana menyampaikan harapannya kepada Kanaya dengan mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda, pandangan dunia yang lebih luas dan membangun jaringan internasional. Jaringan ini dapat membuka peluang kerja internasional bagi mahasiswa Universitas Nusa Mandiri di masa depan.

“Kami berharap pengalaman ini dapat memperluas wawasan akademik dan budaya para peserta.” “Selanjutnya Kanaya akan mendapatkan pengalaman berharga dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan global yang relevan dengan SDGs,” kata Tati dalam siaran persnya, Rabu (17/7). diterima

Universitas Nusa Mandiri (UNM) sendiri terus mendorong dan mendukung mahasiswanya untuk mengikuti berbagai program internasional seperti ini. Komitmen UNM dalam meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa melalui pengalaman belajar di luar kampus.

“Program seperti ini sangat penting dalam membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan di dunia global. “Dengan adanya program transfer mahasiswa internasional ini, kami berharap mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan global yang sangat bermanfaat dalam karir mereka di masa depan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pengalaman ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional di bidang pendidikan dan penelitian. Keikutsertaan Kanaya Salsabila dalam program ini merupakan bukti kemampuan mahasiswa Indonesia bersaing dan bersinar di kancah internasional.

“Kami berharap prestasi ini dapat menjadi penyemangat lebih banyak lagi pelajar Indonesia untuk terus mengejar cita-citanya dan meraih kesuksesan yang lebih baik di masa depan,” harapnya.

Sementara itu, Kanaya mengaku sangat senang bisa terlibat dalam program tersebut. Ini adalah kesempatan besar untuk belajar dari mahasiswa dan dosen dari berbagai negara dan memahami bagaimana SDGs diterapkan di berbagai belahan dunia.

“Saya berharap dapat membawa pulang ilmu dan pengalaman yang dapat saya gunakan dalam studi saya dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *