5 Pilar Menuju Kebahagiaan Menurut Psikolog, Apa Saja?

iaminkuwait.com. JAKARTA – Dalam hidup, seseorang pasti ingin hidup tenteram dan dilimpahi kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Semua hal ini tidak datang begitu saja, kita harus bekerja untuk mewujudkannya.

Salah satu pendiri psikologi motivasi, Mihalyi Csikszentmihalyi, mengupas hal tersebut dalam bukunya Flow yang terbit pada tahun 1991. Ia mengatakan, seseorang harus terlibat penuh dalam segala aspek kehidupan, baik atau buruk, agar bisa menemukan kebahagiaan. .

Dari NZ Herald, Selasa (21/5/2024) Penelitian psikologis menunjukkan bahwa kesejahteraan jangka panjang berasal dari komitmen untuk mengejar kebahagiaan dan makna. Psikolog Martin Seligman pernah menggambarkan model “Perma” untuk mencapai kesehatan yang baik.

“Perma” merupakan akronim yang melambangkan lima pilar kesuksesan. Menurut Seligman, hal-hal tersebut adalah emosi positif, komitmen, hubungan, makna, dan pencapaian. Model ini mengedepankan pemenuhan kebutuhan dasar dan psikologis masyarakat, yaitu kompetensi, otonomi dan komunikasi.

Sebuah studi tahun 2016 terhadap 1.624 peserta yang direkrut secara online menemukan keberhasilan dalam intervensi berdasarkan model Perma. Aplikasi ini meningkatkan tingkat kebahagiaan dan membantu mengurangi gejala depresi, meskipun lebih efektif pada kelompok berpenghasilan menengah.

Penelitian lain juga menemukan bahwa intervensi berbasis Perma telah meningkatkan kesejahteraan siswa pasca pandemi Covid-19. Selain itu, penggunaannya dapat meningkatkan keadaan emosional pasien kanker paru-paru dan mengurangi kecemasan pada pasien kanker payudara. Para peneliti telah menguji model ini dalam konteks, usia, dan budaya yang berbeda.

Ben Gibson, dosen psikologi terapan di De Montfort University, Leicester, Inggris, menjelaskan model Perma menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu dengan cara yang membuatnya merasa kompeten, memegang kendali, dan terhubung dengan orang lain. Berikut beberapa tips dari Gibson berdasarkan lima pilar Perma:

1. Perasaan yang baik

Seseorang menjadi lebih kreatif, responsif dan fleksibel ketika mengalami emosi positif. Namun emosi positif bukan sekedar kesenangan hedonistik, melainkan hal-hal yang mencakup kekaguman, kegembiraan, inspirasi, rasa syukur dan cinta. 

2. Negosiasi

Temukan pekerjaan yang Anda sukai, benamkan diri Anda dan terlibatlah, tetapi itu juga bermanfaat. Kegiatan tersebut jangan sampai membuat kita cepat bosan atau kehilangan motivasi, bisa berupa bermain alat musik, bermain game, bahkan berolahraga.

3. Hubungan pribadi

Hubungan pribadi tersebut tidak sebatas cinta saja, namun bisa berupa hubungan dengan keluarga, sahabat, rekan kerja atau teman lokal. Temukan orang-orang yang ingin merayakan kesuksesan Anda, membantu Anda menikmati hal-hal kecil, dan berbagi kebahagiaan, sekecil apa pun.

4. Menemukan makna

Temukan cara untuk terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri Anda sendiri. Menjadi sukarelawan, bergabung dengan kelompok lokal, atau melakukan tindakan kebaikan secara acak. Memikirkan masa depan yang lebih baik dapat membantu Anda menetapkan tujuan dan memahami apa yang memberi Anda tujuan dalam hidup.

5. Sukses

Lakukan sesuatu yang menantang, sesuatu yang mengembangkan keterampilan dan prestasi Anda. Ini bukan tentang penghargaan dan kesuksesan saja tetapi akan memungkinkan Anda untuk meningkatkan kekuatan Anda seperti kekuatan, daya tahan dan keberanian untuk menghadapi tantangan hidup.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *