Tak Perlu Lama, Panaskan Mobil Hanya Butuh 30 Detik Hingga Semenit

iaminkuwait.com, JAKARTA – Yannes Martinus Pasaribu, pakar otomotif dari Universitas Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan, tidak membutuhkan banyak waktu untuk memanaskan mesin mobil. Lakukan selama 30 detik hingga satu menit untuk memanaskan mesin.

“Itu adalah mitos perawatan mobil yang banyak dipercaya dan masih dilakukan oleh para pemilik mobil di Indonesia, padahal teknologi mesin modern tidak membutuhkannya, namun pemanasan mesin mobil dalam waktu lama setiap pagi dapat memperpanjang umur mesin. Pemanasan yang lama,” katanya. Sabtu (6/7/2024).

Kebiasaan memanaskan mesin mobil dalam waktu lama, meski kerap hanya mitos, namun tetap dilakukan oleh sebagian pengendara di Indonesia. Mitos tersebut diyakini dapat meningkatkan performa mesin dan memperpanjang umur kendaraan. Menurut Yannes, dengan teknologi mesin modern, mobil hanya membutuhkan waktu pemanasan singkat yaitu 30 detik hingga 1 menit sebelum siap dikendarai.

“Hanya membutuhkan waktu 30 detik hingga 1 menit untuk memanaskan mobil modern. Hal ini cukup untuk menjaga sirkulasi oli mesin di dalam mesin. Setelah pemanasan, disarankan untuk mulai bersepeda secara perlahan. “Ini membantu mesin mencapai suhu pengoperasian optimal jauh lebih cepat dibandingkan jika dalam keadaan diam,” ujarnya.

Sedangkan mobil lawas era 1990-an perlu pemanasan lebih lama, sekitar tiga hingga lima menit, karena mesinnya tidak seefisien mobil modern. Mesin ini biasanya menggunakan non-injektor, sehingga waktu pemanasan cukup untuk memastikan udara berada pada tingkat yang aman sebelum berkendara.

Memanaskan mobil dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan emisi gas buang yang tidak perlu, serta tidak memberikan manfaat yang berarti bagi mesin. “Membiarkan mobil dalam jangka waktu lama tanpa memberikan manfaat tambahan adalah pemborosan bahan bakar. Lalu, saat mobil dipanaskan, ada uap air di gas buangnya. Kalau dipanaskan lama tanpa dikendarai, uap air itu bisa terkumpul di pipa gas dan mempercepat terbentuknya karat, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *