iaminkuwait.com, BALI — Krisis iklim merupakan tantangan besar abad ini, dengan konsekuensi yang signifikan
Lebih nyata dalam hidup kita. Di sisi lain, Indonesia berambisi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8% pada tahun 2045 untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah. Sebagai jantung kelautan, kehutanan, dan keanekaragaman hayati dunia, Indonesia perlu mengatasi dilema ini dengan bijaksana dan terukur.
Pizar Foundation mengambil tindakan dengan menyelenggarakan Global Future Fellows (GFF) 2024: Forging a Climate-Economic Balance, yang mempertemukan 41 generasi muda dari berbagai sektor (pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat) untuk merumuskan rencana aksi kolaboratif untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi. dan iklim. Tindakan
Acara ini akan diadakan pada tanggal 7 hingga 10 Juli 2024 di Kuta, Bali. Peserta dipilih melalui proses seleksi yang ketat berdasarkan rekam jejak dan komitmen kolaborasi.
Dari 400 lamaran yang diterima panitia, hanya 41 yang berhasil terseleksi untuk mengikuti program ini.
Pada GFF 2024, beberapa tokoh penting dari berbagai sektor menyumbangkan pandangan dan dukungannya. Dr. Muhammad Taufiq, Pt
(LAN) Republik Indonesia mengatakan pengambil keputusan politik harusnya adalah pemimpin, bukan
Hanya bisnis seperti biasa. Para pemimpin politik tidak boleh memiliki pola pikir jangka pendek, namun mendorong inovasi menuju masa depan yang berkelanjutan.
“Isu perubahan iklim menjadi tantangan bagi Indonesia yang masih berupaya untuk tumbuh
Penghematan besar. Namun dengan mengembangkan empati dan kolaborasi antar berbagai sektor,
Namun GFF 2024 dapat menghasilkan rencana aksi iklim ekonomi kolaboratif yang berorientasi pada solusi
Praktis,” kata Kazadira F. Tamzil, direktur kebijakan publik di Pizar Foundation.
Selama empat hari, peserta GFF 2024 mengikuti berbagai kegiatan, seperti panel diskusi,
Masterclass dan kunjungan lapangan ke Ekowisata Mangrove Batu Lumbang. di atas
Pada acara tersebut, 41 anak muda GFF 2024 memaparkan rencana aksi kolaboratif Indonesia dalam memerangi krisis iklim yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi.
GFF akan menjadi acara rutin Pizar Foundation yang dimulai pada tahun 2022. Pada edisi sebelumnya, GFF telah mengangkat beberapa tema futuristik, antara lain transisi energi berkelanjutan, ketahanan pangan nasional di tengah ketegangan global, dan transisi kesehatan Asia Tenggara di era AI dan Big Data. teknologi. . Setiap acara GFF selalu berhasil menghasilkan rencana aksi kolaboratif multisektoral.