Kisah Nimas dan Adi: Aku Cuma Kasih Uang Rp 5.000, Kamu Kasih Aku Neraka 10 Tahun

iaminkuwait.com, JAKARTA — Nimas Sabella, perempuan asal Surabaya, Jawa Timur, mengungkap kisah mengenaskan yang terjadi 10 tahun lalu. Pengalaman kurang menyenangkan itu akibat kenakalan teman sekelas SMPN 34 Surabaya, Adi Pradita.

Dalam postingan media sosial di X (sebelumnya Twitter), Nimas mengatakan teman SMP-nya, Adi, terus menerus melecehkannya selama sepuluh tahun. Segala upaya untuk menghentikan tindakan Adi sia-sia, mulai dari pembicaraan manis hingga kedatangan langsung.

“Pak, saya sudah 10 tahun menjalin hubungan dengan Adi Pradita, siswi SMPN 34 Surabaya. Saya seorang pemikir (teman sekelas yang bijaksana), saya marah padanya (saya punya perasaan padanya) saya seorang ekstrover, aku peduli dengan teman sekelasku tapi aku marah karena aku di-bully selama 10 tahun)” tulis Nimas dalam artikelnya. .

Adi disebut-sebut menggunakan berbagai cara untuk melecehkan Nimas, antara lain membuat ratusan akun di media sosial seperti Instagram dan Twitter, mencemarkan nama baik Nimas, hingga mengunggah informasi cabul. Adi pun terus-menerus memposting gambar-gambar tidak pantas yang sangat membuat Nimas kesal.

“Mimpi (ancam) bunuh diri, jangan lakukan (ya jangan). Kamu sudah 10 tahun menggangguku (kamu menggangguku seumur hidupku),” kata Nimas dalam keterangannya.

Menurut Nimas, semua dimulai dari tindakan sederhana. Saat SMA, Nimas mengenal Adi yang pendiam, tidak punya teman, dan jarang ke kantin karena tidak membawa uang jajan. Suatu hari, Nimas memberi Adi uang 5.000 rupee untuk dimakan di kantin. Namun, tindakan kebaikan kecil ini membuat Nimas mengalami mimpi buruk.

“Aku kasih kamu cuma Rp 5.000 Dee, kamu kasih aku 10 tahun di neraka,” Nimas mengutarakan kekesalannya.

Adi kini telah ditahan oleh Polda Jatim. Hal itu terungkap dalam video penangkapan Adi di akun X Prabu Abimanyu, Kepala Divisi Cybercrime Polda Jatim. 

Prabu menulis di akun @prabu_abimanyu, “Prioritas pertama adalah mengamankan pelaku dan memastikan tidak ada korban lagi, kemudian menindaklanjuti dengan tenaga kesehatan untuk memantau atau mengambil langkah lain demi kesejahteraan Adi.”

Gangguan cinta obsesif

Seorang psikolog berlisensi di California, New York, dan Pennsylvania, Dr. Timothy J Legg menjelaskan kondisi (LAMA) gangguan cinta. Menurut dr Legg, kelainan ini ditandai dengan fiksasi berlebihan pada satu orang, seringkali disertai gejala lain seperti rendahnya harga diri dan rasa cemburu yang berlebihan.

Seperti yang dijelaskan Legg, OLD mengacu pada situasi di mana seseorang menjadi terobsesi dengan seseorang yang mereka yakini sebagai cinta sejatinya. “Anda mungkin perlu melindungi orang yang Anda cintai secara emosional, bahkan mengendalikannya seolah-olah mereka adalah milik Anda sendiri,” kata Legg (20 Mei 2024) melalui Healthline.

Gejala utama TUA adalah:

– Saya sangat tertarik pada satu orang

– Pikiran obsesif tentang orang tersebut

– Keinginan kuat untuk melindungi orang yang dicintai

– Pikiran dan tindakan posesif

– Sangat iri dengan hubungan sosial orang tersebut

– Mencela diri sendiri

Orang yang sakit kronis juga kesulitan menerima penolakan. Jika hubungan berakhir atau hubungan ditolak, gejalanya mungkin bertambah buruk. Gejala lainnya termasuk mengirim pesan berulang-ulang, kebutuhan terus-menerus akan kepastian, dan memantau aktivitas orang yang Anda minati.

Menurut Legg, tidak ada penyebab spesifik dari TUA. Namun, kondisi ini sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan mental lainnya, seperti:

1. gangguan keterikatan

Masalah emosional seringkali muncul dari pengalaman negatif dengan orang tua dan pengasuh semasa kecil.

2. gangguan kepribadian ambang

Ditandai dengan perubahan mendadak pada citra diri dan suasana hati.

3. Kecemburuan delusi

Gangguan ini didasari oleh khayalan, yang membuat orang tersebut percaya bahwa orang lain membalas perasaannya, padahal sebenarnya tidak demikian.

4. Erotomania

Keyakinan bahwa seseorang yang terkenal atau berstatus sosial tinggi telah jatuh cinta padanya.

5. Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)

Kombinasi pikiran obsesif dan perilaku kompulsif yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Diagnosis OLD dibuat setelah evaluasi menyeluruh oleh psikiater atau ahli kesehatan mental lainnya. Perawatan sering kali melibatkan kombinasi pengobatan dan psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif dan terapi perilaku dialektis.

Meskipun LAWA mendapat perhatian lebih besar, kondisi ini relatif jarang terjadi dan hanya terjadi pada kurang dari 0,1 persen populasi. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, prognosisnya bisa positif.

Jika Anda mengalami cinta yang berlebihan, Anda dapat menghubungi ahli kesehatan untuk meminta nasihat. Masyarakat dapat menghubungi kementerian/organisasi/komunitas yang menyuarakan kekerasan dalam rumah tangga untuk meminta bantuan, atau melapor ke polisi jika ada bahaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *