Perkuat Relasi Malaysia-Indonesia Lewat Jalur Rempah

iaminkuwait.com, MELAKA – Misi pelayaran muhibah Jalur Rempah Kemanusiaan KBRI singgah di kota Melaka, Malaysia pada 30 Juni hingga 3 Juli 2024. Perdana Menteri Melaka Datuk Seri Abdul Rauf Yusoh Kunjungan delegasi Indonesia ke kapal pesiar telah sangat penting. dalam sejarah hubungan kedua negara.

Ia mengatakan akan berbicara dengan calon Presiden 2024, Prabowo Subianto, untuk memperkuat hubungan dengan Malaysia melalui program budaya Jalur Rempah.

Abdul Rauf mengatakan, pemerintah Malaka sedang melakukan beberapa kajian terkait penguatan hubungan Malaysia dan Indonesia. “Saya akan sampaikan hal ini, jika ada kesempatan saya mengundang dan menyampaikan kepada Pak Prabowo,” ujarnya pada acara malam pesta bersama KBRI dan acara wisata budaya di KBRI. Casa del Rio, Malaka, 1 Juli 2024.

Abdul Rauf mengaku sudah berbicara dengan Prabowo mengenai beberapa ide untuk mempererat hubungan Indonesia dan Malaysia. Apalagi, Prabowo sudah beberapa kali berkunjung ke Malaysia, termasuk Melaka. Saat singgah di Malaka, Prabowo yang merupakan Ketua Federasi Pencak Silat Internasional juga meresmikan turnamen Silat internasional di sana.

“Saya berkontribusi terhadap hubungan Malaysia dan Indonesia tidak hanya secara spiritual tetapi juga fisik, termasuk gagasan pembangunan Jembatan Melaka-Dumai.

Keterkaitan sejarah dan budaya jalur rempah, menurut Abdul Rauf, menjadi bagian penting dalam perkembangan masyarakat Malaysia dan Indonesia. Sebab, hubungan kedua bangsa sudah terjalin sejak lama sejak masa Kesultanan Malaka dan Kerajaan Majapahit Malaka. “Kita perlu menghidupkan kembali hubungan ini agar sejarah dapat diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujarnya.

Misi pelayaran Spice Route Cultural Charity merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mulai tahun 2020. Direktur pengembangan kebudayaan dan ketenagakerjaan, Irini Dewi Wanti mengatakan, kerja sama dengan Malaysia di Spice Route. program ini akan terus ditingkatkan. “Hal ini dapat kita lakukan melalui diskusi bilateral, pelaksanaan proyek bersama yang melibatkan para ahli dari kedua negara, serta pelajar dan generasi muda,” kata Irini.

Menurut Irini, kerja sama Indonesia dan Malaysia bergantung pada upaya bersama untuk mempromosikan seluruh destinasi yang terkait dengan Jalur Rempah. “Hal ini akan memperkaya narasi kolektif kita karena terus menghadirkan Jalur Rempah sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO,” ujarnya.

 

Delegasi Indonesia yang tergabung dalam misi ekspedisi muhibah budaya rempah tiba di Melaka, Malaysia pada 30 Juni 2024. Di dalamnya juga terdapat tiga kapal TNI Angkatan Laut, KRI Dewaruci, yang menjadi anggotanya. kontingen misi kebudayaan bernama Laskar Rempah, mendarat di Dermaga Tanjung Bruas, Melaka, disambut band militer Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dan tarian tradisional Melaka.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *