Stadeo Gelar Live Reaction Spanyol Vs Italia Jumat Dini Hari Nanti

iaminkuwait.com, Jakarta — Spanyol akan memperebutkan tiket ke babak 16 besar Euro 2024 dengan unggul atas Italia di Veltins Arena Gelsenkirchen pada Jumat (21 Juni 2024) pukul 02.00 WIB. Pemenang pertandingan ini akan menjadi tim pertama yang melaju ke babak 16 besar menyusul Jerman.

Namun yang menarik adalah nama-nama besar di kedua tim ini serta kualitas permainan yang mereka tunjukkan belakangan ini. Italia mengalahkan Spanyol di semifinal dan menjadi juara Euro. Namun Gli Azzurri gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Sementara itu, Spanyol tetap tampil di pentas besar dengan tim muda, bertalenta, dan menyerang.

Siapa yang akan tampil sebagai pemenang di putaran kedua Grup B? Apakah Italia siap mengikuti pertandingan sepak bola Spanyol yang dimulai oleh para pemain muda Barcelona?

Penggemar Repubblica dapat mengikuti reaksi langsung pertandingan ini yang disediakan oleh Stadéo pada tautan di bawah ini.

Pencipta respons langsung ini adalah Center Line, bersama dengan pembawa acara Jordan. Hadiah sebesar 100.000 rupiah akan diberikan hanya untuk mengikuti tes di ruang tunggu stadion.

Kedua negara bertemu di semifinal dalam tiga pertemuan terakhir, dengan Spanyol menang adu penalti 4-2 di semifinal Euro 2020 setelah bermain imbang 1-1.

Dua laga lainnya yakni semifinal UEFA Nations League 2021 dan 2023 dimenangkan dengan skor sama, 2-1.

Pelatih Spanyol Luis de la Fuente mengatakan: “Italia adalah pesaing di semua kompetisi internasional. Sangat mudah untuk mencapai final karena Spanyol dan Italia adalah pertandingan reguler. Mereka memiliki pemain-pemain hebat, pelatih yang baik dan ada budaya sepak bola,” katanya . Dari situs resmi UEFA, Kamis (20 Juni 2024).

“Mereka adalah salah satu tim terbaik di negara ini. Saya yakin ini akan menjadi pertunjukan yang hebat, pertandingan yang hebat. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menang,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih Italia Luciano Spalletti mengatakan setiap pertandingan Euro adalah final. “Kami ingin memainkan jenis sepak bola yang sama seperti yang kami mainkan melawan Albania dan mengevaluasi diri kami melawan salah satu tim Euro terkuat di Eropa,” kata pelatih berusia 65 tahun itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *