Mengancam Habitat Beruang Kutub di Arktik  

iaminkuwait.com, JAKARTA – Beruang kutub terancam punah karena tidak bisa beradaptasi dengan musim panas yang lebih panjang di Kutub Utara (Arktik). Risiko tersebut terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Beruang kutub, yang hidup di kawasan Arktik seperti Kanada, Alaska, Rusia, Greenland, dan Norwegia, menghabiskan sebagian besar hidupnya di lautan es. Lingkungan itu sangat penting untuk berburu, beristirahat, berkembang biak, dan membesarkan anak. Namun, di musim panas, hewan terkenal ini harus hidup lama di tanah yang bebas embun beku, sehingga meningkatkan risiko kelaparan.

Para peneliti mengamati 20 beruang kutub selama tiga minggu di musim panas, mendokumentasikan upaya mereka menghemat energi saat beristirahat dan mencari makan. Terlepas dari upaya mereka, sebagian besar beruang kutub mengalami penurunan berat badan secara drastis, dengan rata-rata penurunan berat badan sekitar 2,2 kilogram per hari.

Seperti Amerika Serikat, musim panas di Arktik berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus. Namun penelitian iklim menunjukkan bahwa musim panas semakin panas dan lama setiap tahunnya akibat pemanasan global.

Ada spekulasi bahwa beruang kutub dapat beradaptasi dengan musim bebas es yang lebih lama dengan menerapkan kebiasaan baru, lebih banyak istirahat, atau mengonsumsi makanan darat. Namun penelitian ini menemukan bahwa beruang kutub yang menggunakan kedua strategi tersebut tidak beradaptasi dengan baik.

“Tidak ada strategi yang memungkinkan beruang kutub hidup di darat lebih dari jangka waktu tertentu. “Bahkan beruang yang sedang mencari makan mengalami penurunan berat badan dengan kecepatan yang sama seperti beruang yang sedang berbaring,” kata penulis studi dan direktur State University Bear Center, Dr. Charles Robbins, Temuan dalam penelitian yang dipublikasikan Sabtu (1/1/2024). .

Untuk mempelajari penggunaan energi dan perilaku beruang kutub di darat, para peneliti memasangkan kalung yang dilengkapi kamera video dan GPS kepada mereka. Alat ini melacak aktivitas mereka di wilayah barat Teluk Hudson di Manitoba selama musim panas, ketika mangsa anjing laut pilihan mereka tidak tersedia.

“Kami menemukan keragaman nyata dalam perilaku beruang, jadi kami melihat banyak energi yang dikeluarkan,” kata pemimpin studi dan ahli biologi satwa liar AS, Dr. Anthony Pagano. Program Penelitian Beruang Kutub Survei Geologi.

Ia mencatat bahwa meskipun banyak beruang kutub jantan dewasa menghemat energi dengan berbaring, beruang kutub jantan lainnya aktif berenang, memakan makanan seperti bangkai burung dan rusa kutub, serta buah beri, ganggang, dan rumput.

Penelitian ini dilakukan di Teluk Hudson bagian barat, tempat beruang kutub diyakini terkena dampak pemanasan iklim.

Sumber:

Https://studyfinds.org/summer-the-end-polar-bears/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *