Viral, Mobil di Solo Tabrak Sejumlah Kendaraan, Warga Sebut Korban Anak Usia 2 Tahun

iaminkuwait.com, SOLO. Sebuah Nissan Livina berwarna putih menabrak deretan sepeda motor di Kota Solo. Peristiwa ini terjadi setelah mobil tersebut diduga menabrak orang dan lari mengejar warga, serta menabrak beberapa pengguna jalan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengemudi dan mobilnya diamankan Polres Solo. Dimana bemper depan mobil pecah dan kaca pecah di kedua sisi dan belakang mobil.

“Warga diduga mengejar mobil Nissan setelah menabrak beberapa sepeda motor di Cheman dan menolak berhenti. Pengejaran ini berakhir di Kecamatan Purvosari, Solo,” tulis akun Instagram @infocegatansukoharjo dilihat Republik, Senin (14/10/2024). ).

Berdasarkan pengakuan salah satu korban, Ferdiho (24), warga Sukoharjo, mengatakan mobil tersebut menabrak seseorang asal Kali Larangan, Kecamatan Serengan, Kota Solo. Ia kemudian melarikan diri ke Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, dan ditangkap di Kantor Pendapatan Pratama, Kecamatan Loveyan, Kota Solo.

Ia mulai mengejar mobil tersebut dari depan Louves Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharyo. Dia melihat banyak orang mengejar mobil itu dan para pencuri meneriakinya.

“Saya tidak tahu kejadian Kali Larangan, tapi jalan Kali Larangan menuju Luwes Gentan, saya kejar karena rombongan teriak maling. Dari Luwes Gentan ke Palang Mayang, Purbayan, kembali ke Gentan, terus ke Purwosari,” kata Ferdi saat ditemui di Polres Solo, Senin (14/10/2024).

Kelompoknya mengungkapkan, peristiwa kejar-kejaran itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut dia, saat terjadi pengejaran, mobil tersebut menabrak beberapa pengendara motor yang menghalangi pergerakan mobil tersebut.

 

“Dia dipukul 6-7 kali. Korban ada yang ke sawah, sepeda motornya ditabrak. Korban terbanyak adalah mereka yang berada di depan (mobil) dan tidak mau memberi jalan,” ujarnya. . .

Pihaknya mengatakan, pengejaran kendaraan tersebut berhasil setelah sampai di Kantor Pendapatan Kota Solo di Purvosar. Sepengetahuannya, pengemudi mobil tersebut banyak diusir warga karena menabrak seorang anak.

“Dia berhenti di depan kantor pajak karena terakhir kali dia menabrak anak berusia dua tahun, banyak orang yang mengetahuinya dan banyak yang mengusirnya. Kemudian sopirnya ditahan di kantor pajak,” jelasnya.

“Total korban jiwa yang saya ketahui antara 7 hingga 9 orang, baik yang mengendarai sepeda motor sendiri maupun yang berkendara berdua,” lanjutnya.

Dijelaskannya, ciri wajah pengemudi tersebut berjenis kelamin laki-laki, ia memakai almamaternya.

Korban terparah setahu saya patah tulang, tertabrak di Jalan Mangesti Raya (Baki), tutupnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *