Makanan Sumber Protein Hewani Beri Manfaat Besar untuk Tumbuh Kembang Anak

REPUBLIKA.CO.OID, JAKARTA – Para ahli gizi menganjurkan untuk memberikan anak makanan sumber protein hewani yang mengandung asam amino esensial. Sumber protein hewani penting untuk mendukung tumbuh kembang Anda secara optimal.

“Meski manusia bisa memperoleh protein dari protein nabati, namun protein hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap,” ujar Prof. Drg Sandra Fikawati, MPH, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Bahan makanan yang menjadi sumber protein hewani antara lain ikan, cumi, udang, kerang, telur, susu, unggas, dan daging sapi. “Makanan ini setidaknya mengandung sembilan asam amino esensial dari 20 asam amino atau senyawa yang bergabung membentuk protein penting untuk tumbuh kembang anak. Selain pertumbuhan fisik, ada juga pertumbuhan otak,” kata Sandra.

Namun, kata dia, hasil penelitian menunjukkan masyarakat Indonesia lebih banyak mengonsumsi protein nabati (65,7 persen) dibandingkan protein hewani (34,3 persen). Ia mencontohkan hasil survei tahun 2020 yang menunjukkan rata-rata konsumsi protein hewani penduduk perkotaan sebesar 23,71 gram per kapita per hari, dibandingkan penduduk perdesaan sebesar 18,21 gram per hari.

Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata konsumsi protein hewani tahunan penduduk Indonesia di pedesaan dan perkotaan adalah 21,29 gram per hari. Sandra mengatakan dibandingkan tahun 2020, tingkat konsumsi daging pada tahun 2022 mengalami peningkatan meski tidak signifikan.

Ia mengatakan, tingkat konsumsi daging sapi dan unggas masih lebih baik dibandingkan konsumsi ikan, cumi, udang, dan kerang yang stagnan, serta konsumsi telur dan susu yang menurun selama periode tersebut. Fikawati memaparkan data Buletin Konsumsi Pangan Kementerian Pertanian 13 Nomor 1 Tahun 2022 yang menunjukkan penduduk Indonesia lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman jadi (31,74 persen) dibandingkan daging (4,38 persen), ikan/udang/cumi mengindikasikan biaya akan lebih besar. dialokasikan. /kerang (7,72 persen), serta telur dan susu (4,99 persen). Ia mengatakan, data tersebut menunjukkan adanya peluang bagi produsen pangan untuk menawarkan bahan pangan baru, seperti daging segar, sebagai sumber protein hewani pilihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *