iaminkuwait.com JAKARTA – Bank-bank milik negara alias Himpunan Perbankan Negara (Himbara) telah membagikan dividen puluhan triliun kepada negara dari keuntungan tahun anggaran 2023. Sedangkan bank-bank milik negara tersebut antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero). Tbk (BBTN).
“Pada tahun 2023, semakin banyak BUMN (termasuk Himbara) yang berkontribusi melalui penyetoran dividen BUMN ke APBN,” kata Sunarsip, Chief Economist dan Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI). Kebenaran atau dongeng? Diselenggarakan di Kantor Republik, Jakarta Selatan pada Selasa (20/8/2024).
Dia menyarankan pemerintah tidak memotong dividen badan usaha milik negara (BUMN). Sunarsip mengatakan pembayaran dividen yang tinggi bisa memperlambat perkembangan BUMN.
“Perlu ada kebijakan dividen agar tidak semua (dividen) masuk ke negara,” kata Sunarsip.
BRI merupakan bank pelat merah yang membagikan dividen hingga Rp 48,1 triliun. Pada 2023, keuntungan dari jumlah tersebut Rp 23,2 triliun ditransfer ke negara. BRI juga tercatat menjadi penyumbang terbesar pembayaran dividen BUMN kepada negara.
Himbara Berikutnya adalah Bank Mandiri yang menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp33,06 triliun. Sedangkan negara yang menguasai 52% saham mendapat dividen Rp 17,17 triliun.
Besaran dividen yang dibagikan Bank Mandiri kali ini meningkat sebesar 33,84 persen secara year-on-year (YoY). Tahun lalu, Bank Mandiri membagikan dividen tunai sebesar Rp 24,7 triliun atau 60% dari total laba bersih tahun buku 2022, mencapai Rp 0,241,2 triliun.
Kemudian, pembagian dividen BNI pada tahun 2023 mewakili 50% dari laba bersih sebesar Rp 10,45 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp6,27 triliun masuk ke kas negara.
Pembayaran dividen kali ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, ketika BNI membagikan dividen sebesar Rp4,39 triliun kepada pemerintah selaku pemegang saham pengelola atas laba bersih tahun buku 2022.
Bank pelat merah terbaru adalah BTN yang menyetujui pembagian dividen sebesar 20% atau Rp 700,19 miliar dari laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 3,5 triliun. 80% atau Rp 2,8 triliun akan digunakan sebagai saldo cadangan untuk pengembangan bisnis perseroan.