Museum Timah Indonesia Edukasi Siswa TK tentang Sejarah Timah

iaminkuwait.com, PANGKAL PINANG — Museum Timah Indonesia (MTI) Kota Pangkalpinang, Provinsi Pulau Bangka di Litong mengedukasi siswa Taman Kanak-Kanak (TK) tentang sejarah timah, agar mereka mengetahui perjalanan industri timah di Sabalay Serampon Tanah.

“Kami bersyukur sekolah ini bisa menjadi tempat siswa belajar tentang sejarah timah bagi MTI,” kata Ketua MTI Kota Pangkalpinang M. Taufik saat banyak siswa TK TK yang berkunjung ke Pangkalpinang, Sabtu.

Dikatakannya, Provinsi Litong di Pulau Bangka merupakan salah satu penghasil timah terbesar di dunia. Tak heran jika sejarah dan sumber daya alam menjadi bagian penting dan menarik.

“Museum Timah Indonesia Pangkalpinang tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan industri timah di tanah air, namun juga berperan penting dalam mengedukasi generasi muda tentang manfaat dan sejarah timah,” ujarnya.

Dikatakannya, jumlah pelajar yang mengunjungi Museum Timah Indonesia Pangkalpinang pada bulan Januari hingga Agustus 2024 sebanyak 10.908 orang untuk melihat dan mempelajari berbagai koleksi dan informasi menarik sehingga dapat menjadi sarana edukasi yang mudah dicerna oleh pelajar.

“Siswa yang datang bisa mendapatkan wisata edukasi yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta. Siswa SD, SD, dan SMA diajak mengunjungi museum untuk lebih memahami sejarah eksplorasi dan eksploitasi timah pada masa kolonial. periode ke “era modern”, katanya.

Selain wisata, museum ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas interaktif yang memudahkan mahasiswa mempelajari proses penambangan dan pengolahan timah.

“Pemanfaatan teknologi visual dan video melalui mini studio membuat informasi yang disajikan lebih menarik dan mudah dipahami anak-anak,” ujarnya.

Kepala TK Tidar Ko Anita mengatakan, pihaknya sudah tiga kali mengajak siswanya belajar sejarah timah ke Museum Timah Indonesia Pangkalpinang.

“Ini ketiga kalinya kami ke museum bersama siswa yang berbeda-beda. Anak-anak semangat karena melihat langsung dekorasi yang berbeda-beda dan bisa bereksplorasi, tapi yang terpenting, kado timah bisa kita jadikan salah satu kekayaan alam Bangka Balitung,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *