Pentingnya Keamanan Data, IBF Dapatkan ISO 27001:2022

iaminkuwait.com, JAKARTA – Melindungi data nasabah menjadi salah satu hal penting bagi pialang berjangka untuk menjamin keamanan transaksi. Untuk memperkuat sistem perlindungan informasi, International Business Futures (IBF) mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 yang merupakan standar acuan internasional untuk menjamin keamanan sistem informasi data pelanggan.

Pengelolaan informasi adalah prioritas bisnis IBF. Dengan sertifikasi ini, IBF menjamin perlindungan data dengan memantau, memelihara dan meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Badan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) No. 6 Tahun 2023 yang mengatur bahwa pelaku perdagangan seperti bursa berjangka, penyelenggara, dan peserta SPA (Sistem Organisasi Alternatif) memiliki waktu maksimal enam bulan untuk beradaptasi dengan peraturan baru dan maksimal 12 bulan untuk mematuhi standar ISO 27001. 

Risiko keamanan informasi dapat dilindungi dengan lebih baik melalui penerapan ISO/IEC 27001:2022. Hal ini penting mengingat meningkatnya masalah keamanan siber. Selain itu, hal ini menunjukkan komitmen IBF terhadap penerapan Good Corporate Governance dengan mengedepankan prinsip transparansi dan kehati-hatian dalam pengelolaan operasional.

Chief Executive Officer IBF Ernawan mengatakan standar keamanan informasi di IBF semakin dilapiskan di atas ISO/IEC 27001:2022. Hal ini tentu saja meningkatkan rasa aman nasabah dalam melakukan transaksi komoditas.

“Sejalan dengan tiga prinsip utama perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, cepat, aman, dan transparan sebagai implementasi misi menjamin kenyamanan transaksi nasabah,” ujarnya, Jumat (23/8/2024).

Direktur PT Mitra Berdaya Optima, Gita Puteri Mahardhika selaku konsultan sertifikasi IBF mengatakan ISO/IEC 27001:2022 merupakan standar internasional manajemen risiko untuk keamanan informasi data perusahaan atau organisasi.

Standar yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) berfungsi untuk memberikan kerangka kerja bagi manajemen risiko keamanan informasi yang lebih terstruktur.

“Perusahaan yang memperoleh ISO/IEC 27001:2022 akan meningkatkan daya saingnya dan setara dengan perusahaan global,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *