Ini Keuntungan Beasiswa TAMBA dan SAMBA, dari Ilmu Hingga Jaringan Internasional

iaminkuwait.com, JAKARTA — Gabriela Thohir memaparkan sejumlah manfaat bagi penerima beasiswa TAMBA (Thohir Marshall MBA) dan SAMBA (Soeryadjaya Marshall MBA). Mereka yang terpilih akan kuliah di salah satu sekolah bisnis terbaik di Amerika Serikat (USA), yaitu Marshall School of Business di University of Southern California (USC).

Ini merupakan program beasiswa TAMBA dan SAMBA periode kedua. Berlaku mulai 1 Juli hingga 30 September 2024 untuk tahun ajaran 2025-2026. Program ini menawarkan kesempatan bagi para profesional dan pengusaha Indonesia untuk mengejar gelar Master (S2) International Business Education and Research (IBEAR) MBA dalam satu tahun.

“Jadi ini program master MBA yang intensif, karena biasanya program MBA di AS memakan waktu dua tahun. Namun di sini mereka mempercepat programnya hingga satu tahun. Menarik sekali, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh keterampilan yang bisa dikatakan dan mempraktikkan keterampilan tersebut dalam bentuk penelitian, tetapi juga melalui kerja sama dan kolaborasi dengan perusahaan,” kata Gabi yang saat ini mengepalai Yayasan Mochamad Tohir, saat ditemui. diskusi dengan wartawan di lantai 17 Menara Kariya, Selatan. Jakarta, Rabu (25 September 2024).

Lanjutnya, beasiswa ini sudah penuh.  Tidak hanya kebutuhan finansial sekolah saja yang disediakan. Lebih-lebih lagi.

Termasuk kebutuhan sehari-harinya selama setahun di Negeri Paman Sam. Lalu biaya perumahan. Untuk tiket pulang pergi Indonesia-AS, AS-Indonesia.

“Jadi sebenarnya hanya soal berangkat saja,” kata Gabby.

Michelle Julianne Soeryadjaya (William and Lily Foundation) menyebutkan manfaat lain yang diterima oleh orang-orang terpilih. Ia menjelaskan, Los Angeles (Louisiana) merupakan salah satu kota terbesar di Amerika Serikat. Kawasan yang termasuk dalam kategori kawasan bisnis.

Sehingga calon dapat mengembangkan pemahaman. Bukan hanya di sekolah. Mereka juga mendukung nuansa kawasan tempat mereka tinggal.

“Ini adalah kesempatan yang sangat langka, ini dapat mengubah perspektif, cara pandang, dan segalanya.” Jadi kami juga merasa terhormat bisa membantu mendukung inisiatif tersebut,” kata Michel (Direktur William & Lily Foundation).

Setelah mengirimkan tiga orang tenaga profesional dan wirausaha pada termin pertama (tahun akademik 2024-2025), TAMBA dan SAMBA akan mengirimkan dua calon lagi pada termin kedua ini (tahun akademik 2025-2026). Presiden Yayasan Mochamad Tohir Garibaldi Tohir atau Boy Tohir sebelumnya mengatakan, kelincahan dan kemampuan beradaptasi merupakan sikap yang harus dimiliki para pemimpin bisnis dalam persaingan bisnis global saat ini. Pihaknya mendukung program AUSCI bersama TAMBA & SAMBA untuk membantu meningkatkan peluang fellows menghadapi tantangan dunia bisnis saat ini dan membekali mereka dengan pemikiran strategis dan global. 

“Melalui program ini, kami berharap dapat melahirkan generasi pemimpin bisnis Indonesia masa depan yang akan membentuk masa depan Indonesia,” kata Boy.

Ia senang melihat semangat dan antusiasme para profesional dan wirausaha untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Hal ini menunjukkan adanya keinginan yang lebih besar untuk belajar dan menambah pengalaman internasional. Dalam dunia bisnis saat ini, penting untuk mendapatkan perspektif baru, keterampilan lintas budaya, dan jaringan global yang luas. 

“Hal ini dapat mendukung mereka sebagai pemimpin masa depan dalam dunia bisnis yang semakin global dan kompetitif,” kata Edwin Sorejajaya, pendiri William & Lilly Foundation.

Presiden AUSCI Anto Perwata mengatakan melalui program TAMBA dan SAMBA, lulusan University of Southern California Indonesia (AUSCI) sangat senang bisa kembali mendapatkan beasiswa kuliah di USC Marshall School of Business. “Kami mengundang para profesional dan wirausaha dengan pengalaman kerja minimal 6 tahun dan menunjukkan potensi kepemimpinan yang kuat untuk melamar.

Persyaratan Pelamar Beasiswa AUSCI TAMBA dan SAMBA:

Warga Negara Indonesia Usia maksimal 40 Tahun Harus bekerja di Indonesia selama 5 tahun setelah lulus.

Pengabaian GMAT dapat diberikan dengan mengikuti metode di https://www.marshall.usc.edu/programs/graduate-programs/mba-programs/one-year-mba/admissions

Pelamar harus melengkapi formulir aplikasi online dan mengunggah skor TOEFL/IELTS, GMAT, serta pernyataan pribadi dan surat rekomendasi di situs web kami (http://ausci.org/scholarship). Jadwal penyerahannya mulai tanggal 1 Juli 2024 sampai dengan tanggal 30 September 2024. Setelah seleksi administrasi, pelamar akan mengirimkan video pengenalan diri singkat berdurasi 3 menit dan esai tentang topik yang dikirim melalui email. Video dan esai ini harus sudah diserahkan paling lambat tanggal 21 Oktober 2024 pukul 17.00 WIB.

Kandidat terpilih harus mengikuti wawancara offline dengan Panitia Penerimaan pada 2 November 2024. Seleksi dilanjutkan dengan wawancara terakhir dengan Panitia Penerimaan Universitas Southern California (USC) pada 15 November 2024 dan pengumuman akhir pada 15 Desember 2024. Penerima TAMBA dan beasiswa diharapkan mempunyai kewajiban untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi terhadap pembangunan negara selama minimal 5 tahun setelah menyelesaikan studinya. Hal ini dilakukan untuk menjamin terwujudnya potensi lokal 

Dirancang untuk menerapkan manfaat dan pengetahuan yang diperoleh melalui program MBA IBEAR untuk pembangunan berkelanjutan Indonesia, khususnya di sektor bisnis.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *