Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker

iaminkuwait.com, Surabaya — Peneliti Muhammad Ikhlas Abdjan dari Universitas Erlanga (Unir) memanfaatkan senyawa obat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa tersebut dinamakan diptoindonesin A yang terdapat pada tanaman Shorea seminis yang tumbuh di pulau Kalimantan.

“Senyawa ini ditemukan oleh pembimbing saya, Profesor Nanik Siti Aminah. Namun, belum pernah diuji pada enzim sirtuin-1. Oleh karena itu, penelitian ini saya lanjutkan untuk mencari cara baru dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dengan menguji diptoindonesin. pada enzim sirtuin-1,” kata Ikhlas, Jumat (3/5/2024). 

Mahasiswa S3 Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unir ini menjelaskan, sirtuin-1 merupakan salah satu golongan enzim sirtuin penyebab penyakit kanker. Ikhlas mengatakan penelitiannya fokus pada sirtuin-1 karena hampir semua jenis kanker memiliki aktivitas enzim tersebut.

Enzim kunci ini dan aktivitasnya terlihat pada sebagian besar jenis kanker seperti rahim, payudara, prostat, dll. Sirtuin-1 akan membantu mengendalikan sel kanker agar terus tumbuh dan tidak terkendali, ujarnya.

Ikhlas menambahkan, pihaknya sudah melakukan uji simulasi di laboratorium. Di antara beberapa kombinasi enzim yang diuji menggunakan metode komputasi pada tingkat molekuler, diptoindoncin A memiliki efek penghambatan terbaik terhadap sirtuin-1.

Penelitian yang dilakukan Iclas sebenarnya menggunakan studi komputasi. Kajian tersebut meliputi metode farmakokinetik, pemodelan DFT, docking molekuler dan simulasi dinamika molekuler. 

Kajian farmakokinetik memprediksi kriteria calon obat untuk dua senyawa yaitu diptoindonesin A dan viniferin. Ini juga digunakan untuk memprediksi ADMET (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi, Toksisitas). Berdasarkan ADMET, Diptoindonesin A dapat diserap dari usus halus.

“Dan berdasarkan sebaran permeabilitas BBB tidak berpengaruh langsung terhadap sel otak. Senyawa ini juga tidak mempengaruhi sistem metabolisme tubuh,” ujarnya. 

Menggunakan model DFT…

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *