Lulus Kuliah Langsung Nganggur? Tentu Tidak Bagi Lulusan UNM

iaminkuwait.com, JAKARTA – Saat ini lulusan perguruan tinggi belum memiliki jaminan langsung mendapatkan pekerjaan, hal itu diungkapkan Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof . . Tjitjik Sri Tjahjandarie.

Generasi muda yang lulus dari perguruan tinggi baru dengan IPK (Indeks Kinerja Kumulatif) yang tinggi tidak perlu langsung diterima bekerja jika belum memiliki keterampilan yang cukup. Sebagai Digital Business Center, Universitas Nusa Mandiri (UNM) memiliki pusat pelatihan bagi mahasiswa seperti Nusamandiri Business Center (NEC) dan Nusamandiri Startup Center (NSC).

Menurut Maruloh yang merupakan ketua NEC, Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia berkomitmen, selain menghasilkan lulusan yang berbakat di bidang sains, juga akan mengembangkan mahasiswanya untuk mendorong mereka memulai usaha di bidang sains. usia dini.

Idenya adalah mahasiswa selalu beranggapan bahwa setelah lulus mereka bisa berpindah pekerjaan, mengingat jumlah lapangan kerja masih belum sebanding dengan jumlah lulusan. “Menjadi wirausaha adalah solusi untuk mengurangi pengangguran,” tegas Maruloh dalam wawancara di WhatsApp, beberapa waktu lalu.

Ditegaskannya, KDQ memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk memulai usaha setelah lulus kuliah bahkan mendapatkan dana hibah dari pemerintah. “Dengan adanya pelatihan ini sebenarnya lulusan UNM tidak hanya sekedar lulusan namun mampu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Di sisi lain, Siti Nuurlela juga menjawab banyak orang yang menganggur dengan gelar sarjana, karena banyak lulusan yang bertujuan mencari pekerjaan ketika sudah lulus dan kosong sebagai lulusan.

“NSC sendiri telah mempersiapkan lulusannya untuk bisa membuka berbagai usaha,” kata Siti yang merupakan Presiden NSC.

Mahasiswa UNM, kata Siti, yang kini berencana membangun startup, mendapatkan pelatihan bisnis, mulai dari pembangkitan ide bisnis, Model Canvasing (BMC) hingga Pitching, termasuk pembentukan tim bisnis.

“Alasannya start-up itu tidak bisa dikucilkan, harus ada yang berkelompok, ada yang punya ide, ada yang paham produk, ada yang jago pemasaran, ada yang pengelola keuangan, dan lain-lain. . NSC memungkinkan mahasiswa memilih kelompok usaha dan memulai usaha sendiri,” kata Siti.

Jadi, jangan ragu untuk masuk ke Universitas Nusa Mandiri (UNM) untuk lulus kuliah dan berwirausaha tanpa perlu khawatir mencari peluang kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *