Bukan Cuma Pemulihan Fisik, Ibu Juga Butuh Dukungan Mental Pascamelahirkan

iaminkuwait.com, JAKARTA — Seorang wanita yang baru melahirkan tidak hanya membutuhkan dukungan fisik, tetapi juga dukungan mental. Sayangnya, banyak ibu baru yang masih kesulitan mendapatkan perawatan yang tidak memadai pada bulan-bulan setelah bayinya lahir. 

Laporan yang diterbitkan All-Party Parliamentary Group (APPG) pada Sabtu (25/5/2024), mengutip Women’s Health, mengungkap banyaknya peristiwa kelahiran traumatis di Inggris. Laporan tersebut menyerukan perbaikan dalam perawatan pasca melahirkan.

“Dalam banyak kasus, trauma disebabkan oleh kesalahan dan kesalahan yang dilakukan sebelum dan saat melahirkan. Seringkali kesalahan tersebut disembunyikan di rumah sakit, sehingga menghambat upaya orang tua untuk mencari solusi,” kata dokumen tersebut. 

Kehamilan dan persalinan merupakan hal yang transformatif dan menyakitkan, dan perempuan belum tentu siap menghadapinya. Faktanya, banyak wanita tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Hal ini tidak membantu karena kelangsungan pelayanan terganggu.  

Dokter kandungan British National Health Service (NHS) Pawan Minhas mencatat banyak komplikasi pascapersalinan. Selain masalah kesehatan mental, banyak komplikasi fisik yang juga bisa terjadi setelah melahirkan.

8% wanita menderita prolaps (prolaps bagian tubuh dari anus atau vagina) setelah melahirkan. Sebaliknya, 33 persen mengalami inkontinensia urin (kehilangan kendali kandung kemih) dan hingga 60 persen mengalami diastasis (terpisahnya otot perut).

Selain itu, banyak pula gejala yang tidak terduga seperti insomnia, jantung berdebar-debar, sakit perut parah, keringat malam, dan jerawat yang berubah menjadi kista dalam semalam. Penggunaan rutin layanan kesehatan juga menurun setelah beberapa minggu pertama setelah melahirkan.  

Risikonya sangat berkurang setelah 12 minggu, karena hormon kembali seimbang, faktor pembekuan darah normal, dan ukuran rahim mengecil. Namun, sangat penting untuk berkonsultasi ke dokter setelah enam hingga delapan minggu. minggu setelah melahirkan,” kata Minhas.

Selain pemulihan fisik pasca melahirkan, pemulihan mental juga sangat penting. Dukungan ini bisa datang dari pasangan, keluarga, teman, tetangga atau tenaga medis profesional. Karena dukungan keluarga tidak selalu tersedia bagi setiap wanita yang baru melahirkan, dukungan sosial sangatlah penting. Tanpa bantuan dari mana pun, risiko depresi dan kecemasan pasca melahirkan meningkat. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *