Studi: 40 Persen Kasus Kanker di Amerika Akibat Merokok dan Pola Makan Buruk

iaminkuwait.com, JAKARTA — Penelitian terbaru dari American Cancer Society (ACS) menemukan bahwa tingginya angka penderita kanker dan kematian pada penduduk berusia 30 tahun ke atas disebabkan oleh hal-hal yang dapat dicegah seperti merokok dan makan lebih sedikit. Penelitian telah mengungkapkan bahwa 40 persen pasien dan hampir separuh kematian akibat kanker di Amerika Serikat disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat dikendalikan.

Para peneliti menganalisis kejadian dan kematian 30 jenis kanker sehubungan dengan 18 faktor risiko yang dapat dimodifikasi. “Banyak kasus kanker dan kematian di Amerika disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dimodifikasi,” kata Dr. Farhad Islami, pimpinan sekretaris pendidikan, seperti dilansir Euronews, Senin (15/7/2024).

Faktor-faktor yang dimasukkan dalam penelitian ini berkisar dari merokok, kelebihan berat badan (obesitas), minum alkohol, makan daging merah dan olahan, serta kurang makan buah dan sayur. Penyebab lainnya adalah kurang olah raga, radiasi ultraviolet (UV), dan penyakit penyebab kanker, seperti human papillomavirus (HPV).

Merokok telah diidentifikasi sebagai faktor risiko utama dan bertanggung jawab atas 20 persen dari semua penyakit kanker dan 30 persen kematian akibat kanker di Amerika Serikat. Diikuti oleh obesitas dan alkoholisme.

Untuk penyakit kanker, faktor yang paling berpengaruh adalah kurang olah raga, rendahnya konsumsi buah dan sayur, radiasi sinar UV, infeksi HPV, dan konsumsi daging olahan. Menurut Islami, memahami jumlah kasus dan kematian akibat kanker yang disebabkan oleh penyebab yang dapat dicegah berguna untuk mengidentifikasi cara terbaik mencegah kanker dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap faktor risikonya.

Untuk mengurangi risiko kanker, ia menyarankan agar masyarakat dapat mengambil tindakan di tingkat individu dengan menghindari atau mengurangi paparan faktor risiko tersebut. Selain itu, pada tataran kebijakan, pemerintah harus meningkatkan pemerataan akses terhadap perlindungan kesehatan, untuk meningkatkan pandangan masyarakat.

Misalnya saja dalam hal merokok, perokok saat ini dapat mengurangi risiko kesehatannya dengan berhenti merokok. Penyedia layanan kesehatan juga dapat memberikan saran untuk berhenti merokok, kata Islami.

Rekomendasi untuk mengurangi risiko terkena atau meninggal akibat kanker termasuk menghindari penggunaan produk tembakau dan bagi perokok untuk berhenti merokok. Langkah-langkah lain termasuk mengikuti pedoman diet, berolahraga, menjaga berat badan yang sehat dan membatasi paparan sinar matahari berlebih. Disarankan untuk menyimpan vaksin yang diperlukan seperti virus hepatitis B (HBV) dan HPV.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *