Balita tak Selalu Tenang Ketika Cukur Rambut, Ayah dan Ibu Harus Bagaimana?

iaminkuwait.com, JAKARTA – Kasus “penawanan” anak kapten yang mengadu pengaruh Nadya Shavira menyita perhatian warganet. Bukannya mendapat simpati, ekspresi Nadya di Instagram story-nya malah menjadi bumerang baginya.

Nadya awalnya menegaskan, sang juragan tidak membujuk anak-anaknya dengan lembut. Ia pun memperlihatkan foto tangan sang kapten yang memegang kepala putranya saat sedang bercukur.

Menurut warganet, sebaiknya Nadya menghubungi langsung barber shop yang bersangkutan tanpa membeberkan keluhannya di media sosial. Selain itu, ada catatan lain yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang tua baru.

Nurlinot Rahmadania, seorang ibu muda, mengaku banyak mempersiapkan diri sebelum mengajak anaknya potong rambut. Kalisari, warga Jakarta Timur, memiliki seorang putra berusia 2 tahun.

“Pertama, buatlah suara yang jelas untuk memberi tahu anak Anda agar bebas bercukur dan diam untuk menghindari bahaya. Kedua, beri tahu tukang cukur sebelum dia istirahat.” iaminkuwait.com, Jumat (19/4/2024).

Agar anak merasa nyaman dan tenang, menurut Nurlin, orang tua bisa meletakkannya di pangkuan saat proses potong rambut. Memberi anak camilan, mainan, atau sesuatu untuk dilihat juga bisa dilakukan untuk mengalihkan perhatiannya saat ia bosan.

“Jika anakmu menangis, hentikan. Jangan memaksanya, biarkan kepalanya terbentur sendirian, atau kamu akan semakin memberontak.”

Berdasarkan pengalaman Nadya membagikan video kapten yang menggendong erat putranya, Nurlin mengatakan sebaiknya menyalahkan langsung di tempat. Mengunggah ke Instagram untuk menyebarkan berita dinilai tidak masuk akal.

“Harusnya saya sampaikan di hadapan anak kami, garda terdepan orang tua. Dan dia (Nada) berdiri di samping anaknya dan berbicara. Menurut saya, yang paling tidak pantas untuk tertular adalah “sudah buruk, apalagi kalau tidak ada tanggung jawab.” .”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *