Tim PkM UNY Beri Pelatihan Perajin Batik Kayu Krebet, Bantul

iaminkuwait.com, BANTUL – Kelompok pengabdian masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (PkM UNY) sukses menyelenggarakan pelatihan bagi perajin batik kayu di Dusun Crabet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Daerah Bantul pada 21-22 September 2024. Pelatihan tersebut dalam rangka mendorong pengembangan usaha karena Desa Wisata Krebet berhasil masuk dalam Indonesia Tourism Village Awards (ADWI) 2024.

Kegiatan ini diikuti 30 pelaku usaha batik kayu dari Koperasi Sidomukti dengan fokus pada pengembangan inovasi dan diversifikasi produk. Pelatihan tersebut juga merupakan lanjutan dari sosialisasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024.

Dosen Pendidikan Ekonomi UNY, Dr. Kiromi Baroro, menyampaikan pentingnya keramahtamahan dan pelayanan kepada tamu. Selain itu, juga membekali pengrajin dengan pengetahuan penting dalam berinteraksi dengan wisatawan dan konsumen online untuk meningkatkan loyalitas dan daya saing produk.

“Kami juga memberikan bantuan peralatan produksi berupa oven batik elektrik sebanyak 45 unit, ring kabel listrik 15 set, alat ukir serta bahan penunjang produksi untuk meningkatkan produktivitas pengrajin batik kayu rajungan,” kata Kiromi dalam keterangannya kepada pers di Jakarta. . , Kamis (26/9/2024).

Pada hari kedua pelatihan, Direktur Eksekutif PkM UNY, Mohamed Adam Jerusalem, PhD, memaparkan materi peningkatan inovasi dan diversifikasi produk. Ia mengaku siap membantu para perajin mengembangkan ide kreatifnya menjadi produk baru yang siap dibawa ke pasar.

Karena itu, ia menilai pembelajaran berkelanjutan penting bagi para perajin. “Kami berharap kegiatan ini menjadi landasan bagi para perajin untuk terus berinovasi dan memperkuat daya saing agar produk batik kayunya semakin mendunia,” ujar dosen Teknik Industri tersebut.

Pimpinan koperasi Sido Katon dan ketua desa wisata Krebet Agus mengapresiasi pelatihan yang diberikan beberapa dosen UNY. “Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas produk agar dapat dikenal masyarakat luas serta memperkuat Krebet sebagai destinasi wisata utama,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *