iaminkuwait.com, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mencanangkan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) bersama tahun ajaran 2024/2025. Kuota PPDB gabungan di DKI Jakarta sebanyak 216.459 siswa pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK negeri, serta 8.426 siswa pada SMA dan SMA/SMK swasta sebanyak 8.426 siswa.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, kuota yang tersedia lebih sedikit dari perkiraan jumlah calon peserta didik baru (CPDB). Itu sebabnya Pemerintah Provinsi (Pempro) terus berupaya meningkatkan fasilitas sekolah.
Dikatakannya, Selasa (21/5/2024) “Sebenarnya masih jauh dari kondisi saat ini. Pertama melalui rehabilitasi (gedung sekolah) agar kuota sekolah bisa ditambah.”
Ia menambahkan, partai Budha akan melakukan regionalisasi di wilayah-wilayah yang belum ada sekolahnya. Kawasan ini akan menjadi kawasan prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sekolah baru.
“Kemudian kita akan membangun sekolah di kawasan ini,” kata Budi.
Budi mengatakan, untuk mengatasi pembatasan kuota, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan PPDB bersama sekolah swasta. Kami berharap keikutsertaan sekolah swasta dalam PPDB bersama akan menambah peluang bagi siswa di masa depan.
Total daya tampung siswa baru SD diketahui sebanyak 95.677 siswa. Sedangkan untuk jenjang SMPN hanya berjumlah 71.093 siswa. Namun, pendaftaran diharapkan mencapai 151.164 siswa. Artinya, persentase kapasitasnya hanya 47,03 persen.
Hal ini hanya berlaku untuk jenjang SMAN sebanyak 29.559 siswa dan jenjang SMKN sebanyak 20.130 siswa. Sedangkan perkiraan CPDB sebanyak 139.841 sehingga persentase kapasitasnya hanya 35,53 persen.
Dengan terbatasnya daya tampung sekolah negeri, Disdik melanjutkan PPDB bersama yang mengikutsertakan sekolah swasta. Tahun ini, pelaksanaan PPDB gabungan mencakup 121 SMP swasta dengan jumlah siswa 2.671 orang dan 147 SMK swasta dengan jumlah siswa 4.024 orang. Bahkan, mulai tahun ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menambah 138 SMA swasta dengan jumlah siswa 1.731 orang.
