The Fed Diproyeksikan Pangkas Total 75 Basis Poin Hingga Akhir 2024

iaminkuwait.com, JAKARTA — Kepala Informasi Investasi Mire Asset Securitas Martha Cristina memproyeksikan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 75 poin. Di sisa tahun 2024. Pada tanggal 18 September 2024, The Fed akan mengadakan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan diperkirakan akan menurunkan suku bunganya sebesar dua puluh lima poin terlebih dahulu.

“Saya pikir, dari suku bunganya sendiri, kami mengharapkan penurunan tiga kali lipat setidaknya 75 poin dari The Fed,” kata Martha pada Media Day: September 2024 dalam “Capitalizing on Rate Cuts: Driving Retail and in Jakarta, China (12/ 9/2024).

Pada saat yang sama, dia kembali menegaskan, bank sentral daerah, Bank Indonesia (BI), diperkirakan akan menurunkan suku bunganya menjadi 5,75%.

Artinya dua kali penurunan suku bunga Bank Indonesia, kata Martha.

Marita menjelaskan, data perekonomian AS yang menjadi acuan The Fed saat ini masih belum stabil sehingga ada kemungkinan The Fed tidak akan menurunkan suku bunganya secara signifikan hingga akhir tahun.

Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan inflasi sebesar 2,5 persen pada Agustus 2024, turun dari 2,9 persen pada Juli 2024 dan perkiraan ekonom sebesar 2,6 persen.

Namun, inflasi inti mencapai 0,3 persen bulan ke bulan (mtm), mengalahkan perkiraan sebesar 0,2 persen, sementara inflasi inti naik menjadi 3,2 persen tahun ke tahun (tahun ke tahun) menurut perkiraan analis.

Sementara itu, data non-farm payrolls (NFP) lebih rendah dari perkiraan pada bulan Agustus tetapi tingkat pengangguran turun menjadi 4,2 persen dari level tertinggi dalam tiga tahun sebesar 4,3 persen pada bulan Juli 2024.

Terkait sentimen dalam negeri, Martha tak memungkiri data Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di level 48,9 pada Agustus 2024.

Selain itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 menilai defisit masih tinggi.

“Tahun depan, Tiongkok akan menyumbang 20 persen sebagai mitra dagang terbesar kami.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *