iaminkuwait.com, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membuka peluang investasi sarana dan prasarana penunjang daya tarik wisata situs megalitik Gunung Padang di Kecamatan Campaka, seperti hotel dan resepsi dengan berbagai kenyamanan.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan Pemkab Cianjur menggencarkan promosi investasi yang aman dan nyaman dengan beberapa konvensi, termasuk memberikan insentif bagi pelaku usaha yang menanamkan modalnya di Cianjur.
“Berbagai konvensi sudah kita sediakan, termasuk penyusunan peraturan daerah (perda) tentang insentif bagi pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Cianjur, agar bisa menanamkan modalnya di berbagai bidang usaha,” ujarnya.
Selain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRV) yang dapat memudahkan investor dalam mengembangkan investasinya, pihaknya membuka peluang pengembangan usaha di bidang jasa seperti “hotel, catering dan lain-lain di kawasan pendukung Gunung Padang. yang masih minim.”
Sehingga keberadaan sarana dan prasarana pendukung yang sangat dibutuhkan wisatawan dapat terpenuhi karena sejak ditetapkan sebagai situs tertua di dunia, jumlah kunjungan Gunung Padang meningkat hingga 500 orang setiap minggunya yang terdiri dari wisatawan domestik dan mancanegara. .
“Bahkan beberapa hari lalu Pangdam III/Siliwangi membuat video tentang Gunung Padang yang akan diperlihatkan kepada pejabat pemerintah di IKN Palangkaria, sehingga menjadi sarana promosi untuk menampilkan potensi wisata Gunung Padang,” dia. katanya.
Ia berharap ada investor yang berminat untuk membangun sarana dan prasarana pendukung, termasuk vila di kawasan tersebut, karena banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang datang kesulitan mencari akomodasi.
Untuk menunjang keberadaan sarana dan prasarana tersebut, kata dia, setiap malam Jumat dan Minggu malam selalu ada ritual budaya yang berpotensi menjadi daya tarik wisata seperti di Denpasar-Bali.
Pertunjukan ritual budaya rutin diadakan setiap Jumat malam dan Minggu malam untuk menjadi daya tarik wisatawan yang datang dan menginap di kawasan pengembangan situs, seperti pertunjukan budaya, seni, dan religi yang diadakan di Bali, ujarnya. .