iaminkuwait.com, NUSA DUA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meyakini layanan internet satelit Starlink milik pengusaha Elon Musk dapat membantu meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan di pelosok Indonesia.
“Dengan Starlink, konektivitas di daerah terpencil akan sangat baik,” kata Luhut, Rabu (15/05/2024) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Presiden Joko Widodo dan Elon Musk rencananya akan meluncurkan layanan internet ini pada World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua pada tahun 2024. 18-25 Mei
Luhut menilai kehadiran layanan internet satelit berperan penting mengingat masih banyak wilayah di Indonesia yang belum terjangkau internet.
Bicara daerah yang minim jangkauan internet, lanjutnya, antara lain Pulau Jawa bagian selatan, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur bahkan Bali, ada beberapa daerah yang jangkauan internetnya kurang baik.
Ia mengatakan, badan usaha Internet Tanah Air sebelumnya harus bersaing dan memberikan layanan yang lebih baik dalam menanggapi layanan Internet satelit atau satelit orbit rendah Bumi.
“Semuanya harus ada kompetisi,” katanya.
Luhut menambahkan, dari segi tarif juga lebih murah. Namun, dia tidak merinci tarif layanan internet satelit.
Sebelumnya dalam acara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan layanan internet satelit akan menjangkau lebih banyak wilayah yang sebelumnya memiliki tantangan geografis dan tidak terjangkau oleh penyedia layanan internet (ISP) lokal.
Ia menambahkan, status perizinan saat ini sudah memenuhi uji sahih operasional (ULO) yang artinya sudah memiliki izin penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.
Budi juga memastikan kehadiran pendatang baru tidak akan merugikan ekosistem PJI lokal yang sudah beroperasi di Indonesia.